Sabtu 28 Nov 2020 17:06 WIB

Antisipasi Libur Akhir Tahun, Kemenkes Tunggu Kepastian

Presiden Joko Widodo sudah meminta agar libur akhir tahun diperpendek. 

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Agus Yulianto
Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Kirana Pritasari
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Kirana Pritasari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaku, akan menggelar rapat koordinasi dengan stakeholder untuk mengantisipasi libur natal dan dam tahun baru. Kendati demikian, Kemenkes masih menunggu kepastian libur akhir tahun nanti.

"Kami masih menunggu apakah ada perubahan libur panjang, tetapi antisipasi itu terus dilakukan," kata Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes Kirana Pritasari saat ditemui usai penyerahan bantuan westafel cuci tangan sekaligus sosialisasi 3M di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (28/11).

Biasanya, dia menambahkan, pemangku kepentingan terkait seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, hingga Kementerian Agama, selalu melakukan koordinasi persiapan membahas masalah ini.

"Selain terkait perjalanan mudik dan balik melainkan juga kegiatan keagamaan. Jadi, persiapan-persiapan terus dilakukan," ujarnya.

Sebelumnya, kepastian mengenai libur akhir tahun mulai jelas. Presiden Joko Widodo sudah meminta agar libur akhir tahun diperpendek. Permintaan tersebut disampaikan dalam rapat terbatas kabinet, Senin (23/11). 

Pemerintah memang dihadapkan dilema mengenai penyelenggaraan hari libur dan cuti bersama  yang dikhawatirkan kembali menaikkan tren kasus Covid-19. Kendati begitu, belum dipastikan berapa jatah hari cuti bersama yang dikurangi.

"Kemudian yang berkaitan dengan masalah libur, cuti bersama akhir tahun termasuk libur pengganti cuti bersama hari raya Idul Fitri, Presiden memberikan arahan supaya ada pengurangan," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam keterangan pers usai rapat terbatas, Senin (23/11). 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement