Sabtu 28 Nov 2020 15:05 WIB

Kemenparekraf: Ekowisata diyakini Bergairah Pasca Pandemi

Indonesia Ecofest yang digelar Kiad-Kemenparekraf diikuti 51 stakeholders ekowisata

Indonesia Ecofest 2020 digelar Kiad-Kemenparekraf diikuti 51 stakeholders ekowisata
Foto: istimewa
Indonesia Ecofest 2020 digelar Kiad-Kemenparekraf diikuti 51 stakeholders ekowisata

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sektor pariwisata pasca pandemi mulai berdenyut. Sejumlah destinasi di berbagai daerah sudah aktif menjamu wisatawan dengan prosedur protocol kesehatan. Di sini lain, wisatawan pun kini lebih selektif memilih destinasi wisata yang dikunjungi. Tak hanya faktor kenyamanan berwisata, tetapi  juga faktor kesehatan, keamanan dan kualitas berwisata.

Tentu ini menjadi sebuah tantangan bagi stakeholder pariwisata untuk meningkatkan mutu destinasi wisata. Tidak sekedar berlomba memikat arus kunjungan wisatawan, namun sekaligus juga mempertimbangkan keberlanjutan (sustainability), keamanan dan kenyamanan berwisata. 

Ekowisata pun digadang-gadang bakal menjadi tren pasca pandemi karena dinilai lebih solutif untuk mendorong terciptanya pariwisata berkelanjutan yang memperhatikan aspek konservasi lingkungan, kelestarian ragam budaya dan kemandirian ekonomi masyarakat lokal.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggeraan Kegiatan (Events), Rizki Handayani dalam pembukaan Indonesia Ecofest ini juga berharap para stakeholder terkait bisa memanfaatkan kesempatan ajang ini untuk memasarkan paket-paket ekowisata yang kekinian sesuai target pasar yang dibidik, terutama milenial yang suka dengan petualangan dan wisata alam yang menantang.

“Indonesia memiliki berjuta potensi ekowisata yang patut diketahui masyarakat. Melalui Indonesia Ecofest 2020, kami berharap akan lebih banyak lagi wisatawan yang melakukan aktivitas ekowisata. Ini secara bertahap diharapkandapat memutar roda perekonomian Indonesia kembali bangkit,” tutur Rizki Handayani.

Event yang diinsiasikan oleh Kiad Media Kreatif bekerja sama dengan Kemenparekraf ini perdana diselenggarakan dan diikuti oleh 51 peserta dari beberapa daerah yang terdiri dari pengelola Desa Wisata, Destinasi Ekowisata, Sarana Aktifitas Ekowisata, Desa Penyangga Taman Nasional dan Taman Wisata Alam dari berbagai daerah di Indonesia.

Bagaimana implementasi konsep ekowisata dan penguatan kapasitas pelaku bisnis wisata dan stakeholder terkait untuk mempercepat eskalasi pariwisata berkelanjutan menjadi pembahasan dalam Indonesia Ecotourism Festival Online (Indonesia Ecofest) yang berlangsung pada tanggal 26 – 27 November 2020.

Sejumlah acara dikemas secara online melalui registrasi https://indonesiaecofest.com/ Pengunjung secara gratis bisa menyaksikan talkshow, workshop,  virtual trip dan pameran virtual dari sejumlah destinasi. Untuk pelaku bisnis juga dapat saling bekerja sama dalam travel mart yaitu bertemunya seller dan buyer untuk menjual destinasi, yang diselenggarakan selama 1 hari pada tanggal 27 November 2020.

“Indonesia Ecofest diharapkan bisa menjadi ajang promosi yang positif bagi destinasi ekowisata dan pendukungnya. Ini juga sebagai awal yang baik menuju penyelenggaraan ecofest online dan offline di masa mendatang,” papar Dyan Syah, Direktur Kiad Media Kreatif selaku event organizer kegiatan ini. 

Dyan berharap acara ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di destinasi ekowisata yang sedang lesu akibat pandemi. Setidaknya, kendati jumlah wisatawan tidak sebanyak pada kondisi normal, tetapi kualitas mereka menikmati aktivitas ekowisata bisa meningkat. Ini secara langsung juga meningkatkan pendapatan ekonomi warga setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement