Sabtu 28 Nov 2020 09:15 WIB

Kemendikbud Ingin Ubah Stigma Vokasi dengan Lomba Cover Lagu

Pendidikan vokasi saat ini sudah sampai pada magister terapan.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto (layar monitor)
Foto: ANTARA/Siswowidodo
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto (layar monitor)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ingin mengubah stigma pendidikan vokasi yang selama dianggap pilihan kedua melalui sejumlah kegiatan. Kegiatan itu di antaranya lomba menyanyikan lagu milik orang lain atau dikenal dengan cover lagu.

“Kami ingin semua siswa pendidikan vokasi tanpa batas, tidak hanya memiliki kemampuan teknis tetapi juga kemampuan non-teknis,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto dalam taklimat media “Grand Final Lomba Cover Lagu Condong Pada Mimpi” di Jakarta, Jumat (27/11).

Baca Juga

Dia menambahkan lagu “Condong Pada Mimpi" merupakan musik tema Vokasi Indonesia. Lagu tersebut terinspirasi dari kisah hidup Wikan Sakarinto saat masih muda, yang mana “terjerumus” pada pendidikan vokasi.

Sewaktu lulus SMA, Wikan bercita-cita masuk pendidikan sarjana Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM). Namun pada kenyataannya, ia hanya diterima di Program Diploma Teknik Mesin UGM.

Berkali-kali mencoba, tetapi ia gagal masuk program sarjana. Hingga kemudian, ia memilih fokus menjalani pendidikan diplomanya.

“Nyatanya saat ini, pendidikan vokasi saat ini sudah sampai pada magister terapan,” katanya.

Dia menjelaskan melalui kegiatan tersebut, dia berharap dapat mengubah stigma pendidikan vokasi yang masih dianggap pilihan kedua dan dipandang sebelah mata. Ia menekankan dalam memilih pendidikan hendaknya disesuaikan dengan minat dan bakat siswa.

“Ini merupakan upaya kami dalam 'rebranding' pendidikan vokasi Indonesia, salah satunya dengan membuat lagu yang cocok untuk milenial dan generasi lainnya,” kata Wikan Sakarinto.

Dalam kesempatan itu, seorang juri cover lagu “Condong Pada Mimpi”, Purwacaraka, mengatakan insan pendidikan vokasi memiliki musikalitas yang juga mumpuni. “Melalui lomba cover ini, kami harap dapat membantu masyarakat agar lebih mengenal pendidikan vokasi,” katanya.

Peserta kategori lomba cover lagu tersebut terdiri dari dua kategori yakni kategori A untuk siswa, mahasiswa, guru, dosen, dan sivitas aktif baik SMK dan Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) dan kategori B untuk umum dan alumni vokasi. 

Pemenang pertama kategori A akan mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp10.000.000. Pemenang kedua mendapatkan hadiah Rp7.000.000. Pemenang ketiga, yakni uang tunai senilai Rp5.000.000. Pemenang keempat dan kesepuluh mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp3.000.000.

Kemudian, pemenang pertama kategori B akan mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp20.000.000. Pemenang kedua mendapatkan hadiah Rp10.000.000. Pemenang ketiga yakni uang tunai senilai Rp5.000.000. Pemenang keempat dan kesepuluh mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp3.000.000.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement