Jumat 27 Nov 2020 23:58 WIB

Positif Covid-19 di Kaltim Tambah 165 Kasus

Total ada 19.081 kasus Covid-19 di Kaltim.

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur mengatakan, kasus positif virus corona jenis baru itu bertambah 165 orang pada Jumat. Dengan demikian total ada 19.081 kasus Covid-19 di Kaltim.

"Perkembangan kasus Covid-19 kembali didominasi tambahan kasus terkonfirmasi positif berdasarkan update satuan tugas Covid-19 wilayah ini," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak di Samarinda, Jumat.

Baca Juga

Ia menyebutkan tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 itu, tersebar di Kutai Timur 42 kasus, Paser 19 kasus, Penajam Paser Utara lima kasus, Balikpapan 17 kasus, Bontang 25 kasus, dan Samarinda 57 kasus.

"Dalam dua hari terakhir terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi positif, saat ini total kasusnya mencapai 19.081 kasus," ujarnya.

Pada hari ini, katanya, juga terjadi penambahan 140 kasus kesembuhan warga setempat dari Covid-19. Total pasien sembuh sebanyak 16.397 orang.

Tambahan pasien sembuh 140 kasus tersebar di Berau empat kasus, Kutai Kartanegara 18 kasus, Kutai Timur 44 kasus, Paser enam kasus, Penajam Paser Utara dua kasus, Balikpapan 29 kasus, Bontang lima kasus, dan Samarinda 32 kasus.

Ia juga melaporkan adanya tambahan pasien COVID-19 meninggal dunia  sebanyak enam kasus. "Angka kematian terus bergerak naik, saat ini sudah ada sebanyak 583 pasien COVID-19 dinyatakan meninggal dunia, sementara yang menjalani perawatan tersisa 2.101 pasien," katanya.

Perkembangan kasus Covid-19 khusus wilayah Kaltim peringkat pertama Kota Samarinda dengan jumlah 5.687 kasus, disusul Balikpapan 4.411 kasus, Kutai Kartanegara 3.418 kasus, Kutai Timur 2.426 kasus, dan Bontang 1.355 kasus.  Jumlah kasus Covid-19 di lima kabupaten lainnya, seperti Paser 810 kasus, Berau 475 kasus, Kutai Barat 288 kasus, Panajam Paser Utara 190 kasus, dan Mahakam Ulu 21 kasus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement