Jumat 27 Nov 2020 18:51 WIB

Menag: Asrama Haji Disiapkan Jadi Tempat Karantina Umroh

Untuk memastikan status kesehatan jamaah terkait Covid-19 sebelum berangkat.

Menag: Asrama Haji Disiapkan Jadi Tempat Karantina Umroh. Petugas membersihkan tempat penginapan jemaah haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (29/6). Pemerintah Indonesia meniadakan keberangkatan jemaah haji pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19, selain itu menurut Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Essam Bin Abed Al-Thaqafi kuota haji pada 2020 hanya diisi sekitar sepuluh ribu jemaah untuk warga Arab Saudi dan Ekspatriat.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menag: Asrama Haji Disiapkan Jadi Tempat Karantina Umroh. Petugas membersihkan tempat penginapan jemaah haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (29/6). Pemerintah Indonesia meniadakan keberangkatan jemaah haji pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19, selain itu menurut Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Essam Bin Abed Al-Thaqafi kuota haji pada 2020 hanya diisi sekitar sepuluh ribu jemaah untuk warga Arab Saudi dan Ekspatriat.

REPUBLIKA.CO.ID,KUPANG -- Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan ke depannya asrama haji akan menjadi tempat untuk karantina umroh yang lama waktunya paling lama tiga hari.

"Karena memang kita sudah sepakat, bahwa sebelum berangkat umroh peserta umrohnya harus dikarantina terlebih dahulu paling tidak tiga hari," katanya saat meresmikan Gedung Asrama Haji Transit Kupang, di Kota Kupang, Jumat (27/11).

Oleh karena itu ujar dia, asrama haji yang ada di Kupang ke depannya juga setelah diresmikan bisa dijadikan sebagai lokasi karantina umroh bagi mereka yang mau berangkat umroh atau kembali dari umroh.

Hal ini dilakukan untuk memastikan status kesehatannya terkait Covid-19 sebelum berangkat dan sesudah kembali dari tempat umroh itu sendiri. Jika hasilnya positif maka, akan langsung dirujuk ke Rumah Sakit (RS) terdekat.

"Di masa Covid-19 karantina harus disiapkan agar tidak ada yang kemudian kecolongan akibat terpapar Covid-19," tambah dia.

Selain itu ujar dia sebagai sarana kegiatan agama, asrama haji memiliki peran strategis untuk meningkatkan hubungan sosial dan pengetahuan bagi umat Islam dalam menjalankan kewajibannya.

Oleh karena itu ia meminta agar Kanwil Kementerian Agama NTT selaku pengelola asrama haji membuat asrama haji mengambil peran dalam penguatan toleransi dan moderasi untuk agama.

"Ini penting karena begitu saya tahu bahwa mahasiswa Papua itu ditempatkan di sini, itu luar biasa sekali," tutur dia.

Jadi menurut Fachrul jika asrama haji itu hanya untuk umat Islam saja maka salah sekali sebab di NTT ujar dia, justru menjadi tempat bagi umat Kristen dan Katolik. Inilah yang menurut dia menunjukkan suatu toleransi.

Terkait asrama haji yang diresmikan, ujar dia merupakan asrama haji setingkat hotel berbintang tiga, dimana memiliki 42 kamar dengan jumlah tempat tidur mencapai 168 tempat tidur.

Ia juga menyempatkan diri untuk meninjau kamar-kamar tersebut, bahkan sempat melihat langsung dapur yang ada di asrama haji tersebut.

"Ini sudah sangat luar biasa sekali. Tinggal dibenahi lagi. Tadi dapurnya belum rapi, mungkin karena masih sangat baru, jadi pelan-pelan pasti akan dirapikan," tambah Purnawirawan TNI tersebut.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement