Jumat 27 Nov 2020 15:51 WIB

DD-UPZDK PermataBank Luncurkan Program Biaya Pasien Dhuafa

Ketua UPZDK PermataBank Syariah menyebut program ini didedikasikan untuk Dhuafa

PermataBank Syariah menyebut program pembiayaan pasien memang didedikasikan untuk Dhuafa
Foto: Dompet Dhuafa
PermataBank Syariah menyebut program pembiayaan pasien memang didedikasikan untuk Dhuafa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi yang berkepanjangan dan situasi ekonomi yang menurun hal ini mempengaruhi tingkat kesejahteraan yang berefek ke masalah kesehatan di tengah masyarakat. Ditambah sebagian masyarakat dhuafa belum semua terjangkau oleh jaminan kesehatan baik itu dari pemerintah maupun swasta.

General Manager Resource Mobilization ZISWAF DD Ahmad Faqih mengatakan peluncuran Dompet Dhuafa menyadari betul potensi zakat di Indonesia, Badan Amil Zakat Nasional pada Mei 2019, mengeluarkan data bahwa potensi zakat di Indonesia sebesar Rp 233 triliun. Hal ini mengingat ada kenaikan potensi zakat di Indonesia.

Namun sekian banyak potensi yang ada, belum ada yang terkelola dengan baik, maka masyarakat di Indonesia harus terus di edukasi maupun program-program pendayagunaan, salah satunya penanggulangan kemanusiaan. 

DD bersama Unit Pengelola Zakat dan Dana Kebajikan (UPZDK) PermataBank Syariah, beriktiar untuk pengelolaan dana zakat. Menggelorakan dana zakat untuk program pasien di jaringan rumah sakit Dompet Dhuafa. 

"Walaupun sekarang terdapat berbagai asuransi, namun belum bisa meng-cover semuanya, oleh karena itu adanya kerjasama ini bisa memaksimalkan dana zakat untuk pasien dhuafa,” ujar Ahmad Faqih dalam keterangannya yang diselenggarakan melalui YouTube DDTV (Kamis, 26/11).

Habibullah selaku ketua UPZDK PermataBank Syariah mengutarakan program ini dedikasikan kepada pasien dhuafa. Tentunya ia berharap bantuan dapat memberikan keringanan bagi masyarakat dhuafa dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. 

"Kami berharap dengan semakin baik dan transparannya pengelolaan UPZDK PermataBank Syariah akan meningkatkan kepercayaan muzakki terhadap UPZDK PermataBank Syariah,” tutur dia. 

Terdapat lima pilar utama yang pihaknya sasar yakni pendidikan, pemberdayaan komunitas, kesehatan, infrastruktur dan kebencanaan. Dalam hal Kesehatan pihaknya terus berpartisipasi dalam pembangunan rumah sakit mata, klinik cuci darah berserta perlengkapannya dan pembiayaan pasien dhuafa. Dengan kerjasama yang baik, program-program kerjasama dapat diperluas lagi, sehingga kebermanfataan semakin dirasakan oleh masyarakat.

“Di tengah pandemi Covid-19 kami menemukan banyak masyarakat terdampak, tentu ini harus banyak dukungan dari segala aspek seperti hari ini UPZDK PermataBank Syariah dengan Dompet Dhuafa. Bahkan kami membuka hotline emergency Dompet Dhuafa untuk memudahkan muzakki maupun mustahik dalam akses pelayanan kesehatan. Tentu kerjasama ini sangat berarti dalam mewujudkan keluarga dhuafa. Diluar sana banyak keluarga dhuafa belum memiliki jaminan kesehatan. Bahkan kurang lebih 13 ribu dhuafa, itu ada 42 persen belum terjangkau jaminan kesehatan, melalui verifikasi yang kami dapatkan dari lapangan langsung dengan tatap muka hingga datang langsung ke rumah. Kita upayakan pembiayaan untuk semua pasien dhuafa agar bisa terlayani. Tentu ini menjadi suatu harapan akan peningkatan kesehatan bagi dhuafa sehingga dapat produktif dan berdaya kembali,” pungkas dr. Yeni Purnamasari MKM., selaku General Manager Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement