Jumat 27 Nov 2020 14:05 WIB

Luhut: Jangan Sampai karena Ambisi Politik, Kita Buat Ribut

Luhut menekankan untuk menjual pariwisata butuh ketenangan dan kedamaian.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan
Foto: Ist
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan perlunya ketenangan dan kedamaian untuk bisa menjual potensi pariwisata Indonesia kepada dunia. Luhut dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Jakarta, Jumat, menjelaskan pariwisata Indonesia masih kalah dibanding sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara dalam sejumlah hal, tapi Indonesia hanya kalah dalam cara menjual.

"Kita menjualnya kurang dan itu memerlukan ketenangan dan kedamaian. Saya ulangi, ketenangan, kedamaian. Dan ketenangan, kedamaian, itu dilakukan oleh kita para pemimpin intelektual ini," katanya.

Luhut meminta sejumlah oknum tidak lagi menjual ide-ide kekerasan yang kemudian membuat Indonesia ditakuti. Ia juga meminta jangan karena ambisi politik lalu sengaja menimbulkan keributan. "Sebagai yang paling senior di ruangan ini, saya sampaikan itu. Jadi, jangan sampai karena kepentingan-kepentingan politik kita, ambisi-ambisi politik kita, birahi kekuasaan kita, kita buat keributan-keributan. Itu saya kira adalah dosa yg paling besar dari seorang pemimpin yang mengetahui itu," katanya.

Luhut menjelaskan dibanding negara Asia Tenggara lainnya, Indonesia tidak kalah dari segi alam, kebudayaan, kuliner hingga hiburan. Sayangnya, ia mengakui memang masih ada kekurangan di sejumlah titik, misalnya infrastruktur hingga keramahtamahan penduduknya.

"Saya cukup banyak keliling dunia, apa yang kita lihat di Labuan Bajo, misalnya, di Mandalika, di Bali, di beberapa spot, di Toba, itu tempat-tempat yang sangat indah sekali. Tapi kita kurang menjual karena banyak hal tadi, masalah infrastrukturnya, keramahtamahanlah," katanya.

Oleh karena itu, Luhut meminta segenap masyarakat kompak dan ikut mendorong pengembangan pariwisata nasional. "Sekarang bagaimana kita menciptakan lapangan kerja, mendidik orang untuk ramah tamah. Jangan kebencian, anger yang kita tampilkan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement