Jumat 27 Nov 2020 00:45 WIB

Pacu Kredit Konstruksi, BTN Gandeng HKI

BTN telah mencatatkan penyaluran kredit konstruksi senilai Rp 27,87 triliun.

Rep: Novita Intan/ Red: Satria K Yudha
Direktur Consumer and Commercial Banking PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Hirwandi Gafar (kanan) bersama Dewan Pembina Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Halim Shahab, Ketua Umum HKI Sanny Iskandar dan Sekjen HKI Priyo Budianto berbincang di sela penandatanganan naskah MoU, di Jakarta, Kamis (26/11).
Foto: Dok BTN
Direktur Consumer and Commercial Banking PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Hirwandi Gafar (kanan) bersama Dewan Pembina Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Halim Shahab, Ketua Umum HKI Sanny Iskandar dan Sekjen HKI Priyo Budianto berbincang di sela penandatanganan naskah MoU, di Jakarta, Kamis (26/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menjalin kerja sama dengan Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) terkait pengembangan kawasan industri. Kerja sama ini jadi salah satu strategi perseroan dalam menggenjot kredit konstruksi. 

Per September 2020, BTN telah mencatatkan penyaluran kredit konstruksi senilai Rp 27,87 triliun. Jumlah tersebut mencapai 10,94 persen dari total kredit BTN. 

Direktur Consumer and Commercial Lending BTN Hirwandi Gafar mengatakan, kawasan industri menjadi salah satu tumpuan pemerintah untuk mendongkrak perekonomian nasional. Pada masa pandemi ini, pemerintah pun berupaya menggairahkan ekonomi dengan menarik negara lain untuk berinvestasi di kawasan industri nasional. 

"Kerja sama ini untuk akselerasi kawasan industri yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Kami menawarkan berbagai fasilitas perbankan yang dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh HKI,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Kamis (26/11).

Menurut Hirwandi, perseroan siap menjadi one stop service untuk ekosistem perumahan, termasuk menyediakan pembiayaan perumahan, infrastruktur, dan industri ikutannya. Adapun berbagai sektor yang juga bisa menikmati berbagai layanan dan fasilitas kredit BTN tersebut, yakni bidang usaha industri, pergudangan, perdagangan, dan jasa.

"BTN menyediakan kredit konstruksi, kredit pemilikan lahan, kredit modal kerja, kredit modal kerja kontraktor, dan kredit investasi yang dapat dimanfaatkan pengusaha di kawasan industri," katanya. 

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, kawasan industri terus berkembang. Kementerian Perindustrian mencatat telah ada 121 kawasan industri yang beroperasi dengan luas lahan sebesar lebih dari 53 ribu hektare. Pengembangan kawasan industru pun masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement