Kamis 26 Nov 2020 20:59 WIB

ASN Pemprov. Babel Tingkatkan Pengetahuan Terkait QRIS

Kehadiran QRIS juga telah mengubah transaksi pembayaran menjadi lebih efisien

Sekretaris Daerah (Sekda) Bangka Belitung (Babel), Naziarto membuka sosialisasi QRIS yang diselenggarakan kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Babel, Kamis (26/11). Kegiatan ini berlangsung secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting, sosialisasi ini diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov. Babel.
Foto: istimewa
Sekretaris Daerah (Sekda) Bangka Belitung (Babel), Naziarto membuka sosialisasi QRIS yang diselenggarakan kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Babel, Kamis (26/11). Kegiatan ini berlangsung secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting, sosialisasi ini diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov. Babel.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG--Sekretaris Daerah (Sekda) Bangka Belitung (Babel), Naziarto membuka sosialisasi QRIS yang diselenggarakan kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Babel, Kamis (26/11). Kegiatan ini berlangsung secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting, sosialisasi ini diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov. Babel.

Dalam sambutannya, Sekda Naziarto menyambut baik pertemuan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat Indonesia termasuk para ASN tentang ekosistem QR Code Indonesian Standard (QRIS). "Sistem pembayaran nontunai atau nirsentuh dinilai memiliki kecenderungan yang meningkat di tengah kondisi pandemi Covid-19 karena, dianggap lebih aman secara kesehatan, lebih efisien," ungkapnya.

Kehadiran QRIS juga telah mengubah transaksi pembayaran menjadi lebih efisien, mempercepat inklusi keuangan dan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sejalan dengan semakin populer penggunaannya.

"Tak berlebihan jika QRIS disebut sedang merevolusi sistem pembayaran di Indonesia. Sejatinya QRIS dirancang oleh pemerintah sebagai pemersatu untuk semua aplikasi pembayaran yang menggunakan QR. Hal ini merupakan langkah tepat BI untuk merespons munculnya berbagai QR code dari masing-masing Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang memiliki standar berbeda," ungkapnya.

Pihaknya menilai, kehadiran QRIS memiliki ragam manfaat dan keuntungan bagi masyarakat di antaranya, transaksi menjadi lebih sehat dan aman, simple, dan fleksibel."Dari aspek ekonomi implementasi, QRIS juga diharapkan dapat berkontribusi menyumbang devisa bagi negara, terutama dari segi pariwisata. Kita semua berharap QRIS diterima masyarakat luas di Bangka Belitung umumnya dan para ASN, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat atas pentingnya digitalisasi metode pembayaran yang memberikan keuntungan lebih dibandingkan transaksi konvensional," paparnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement