Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Kesal ke Pejabat Korupsi, Nelayan Dadap Dukung Sholawat

Jumat 27 Nov 2020 00:55 WIB

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto

Ratnawati, salah seorang tokoh perempuan yang meramaikan bursa Pilkada Kabupaten Indramayu.

Ratnawati, salah seorang tokoh perempuan yang meramaikan bursa Pilkada Kabupaten Indramayu.

Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Nelayan sengaja mengosongkan waktunya untuk mengundang Sholihin-Ratnawati. 

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Pasangan Muhammad Sholihin – Ratnawati (Sholawat) mendapat dukungan dari para nelayan di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Ratusan nelayan di desa itu percaya pasangan nomor urut 1 itu memiliki komitmen serius untuk tidak korupsi.

Dukungan itu disampaikan para nelayan karena merasa kesal dan bosan mendengar adanya pejabat maupun pemimpin yang kerap terlibat praktik korupsi. Ekspresi kekesalan itu akhirnya mereka tumpahkan dalam bentuk dukungan nyata kepada pasangan Sholawat.

Seratusan nelayan di desa itu yang biasa melaut, sengaja mengosongkan waktunya untuk mengundang Sholihin-Ratnawati. Mereka ingin berdialog sekaligus mendaulat pasangan itu untuk menandatangani kontrak politik.

"Dari sekian banyak calon, kami warga nelayan hanya percaya kepada pasangan Sholawat. Baik Pak Sholihin yang berlatar belakang santri maupun Ibu Ratnawati yang dokter teladan, mereka punya komitmen sungguh-sungguh untuk tidak korupsi," kata salah satu perwakilan nelayan, Ahmad Yani, dalam siaran pers yang diterima Republika.

Menurut Ahmad, nelayan sudah bosan mendengar ada pemimpin dan pejabat daerah yang terlibat korupsi. Kedepan, dirinya tak mau lagi mendengar hal semacam itu.

"Apakah warga Indramayu mau, bupati terpilih nanti masuk penjara lagi gara-gara makan uang rakyat? Tentu tidak. Karena itu, ayo kita percayakan Indramayu dibawah kepemimpinan Pak Sholihin dan Ibu Ratnawati," tegas Ahmad.

Menanggapi sikap para nelayan tersebut, cabub Sholihin menegaskan bahwa korupsi itu harus menjadi musuh bersama seluruh warga Indramayu.

"Dan saya siap untuk tidak memberi ruang praktik korupsi itu terjadi lagi. Karena ini sudah menjadi komitmen saya sejak awal mencalonkan diri sebagai bupati," tegas Sholihin.

Hal senada disampaikan cawabub Ratnawati. Dia menegaskan, siap untuk tidak korupsi karena korupsi menjadi penyebab tidak terwujudnya kesejahteraan rakyat.

"Bagaimana rakyat mau sejahtera, kalau uang negara yang nota bene uang rakyat itu dikorupsi pemimpinnya. Makanya segera rapatkan barisan untuk kompak dan bersatu melawan korupsi. Jangan memberi ruang kepada calon bupati yang korup," tegas Ratnawati.

Untuk itu, Ratnawati mengajak seluruh warga Indramayu untuk datang ke TPS pada 9 Desember 2020 dan mencoblos pasangan Sholawat. Pasangan nomor urut 1 itu diusung oleh PKB, Demokrat, PKS dan Hanura.

"Nasib rakyat Indramayu lima tahun ke depan akan ditentukan pada 9 Desember nanti," tandas Ratnawati. 

 

 

 
 

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler