Kamis 26 Nov 2020 16:21 WIB

Menlu Korsel dan China Janji Kerja Sama dalam Isu Korut

Perundingan nuklir Korea Utara (Korut) saat ini masih mengalami kebuntuan

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Bendera Korsel
Bendera Korsel

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Korea Selatan (Korsel) dan China berjanji bekerja sama untuk memperkuat hubungan bilateral demi mengatasi tantangan regional dan global. Di antaranya seperti perundingan nuklir Korea Utara (Korut) yang saat ini masih mengalami kebuntuan dan pandemi virus corona.

Menlu Korsel Kang Kyung-wha bertemu dengan Menlu China Wang Yi yang tiba di Seoul pada Rabu (25/11) malam waktu setempat setelah menghabiskan dua hari di Tokyo. Pertemuan ini dalam rangka mempersiapkan kunjungan Presiden Xi Jinping ke Seoul.

Baca Juga

Juru bicara Kemenlu Korsel Choi Young-sam mengatakan keduanya menggelar pembicaraan 'yang ekstensif, mendalam' mengenai kunjungan Xi dan isu-isu lain yang menjadi kepentingan kedua negara. Wang memberitahu Kang kunjungannya untuk menekankan pentingnya hubungan bilateral kedua negara.

Wang mengatakan China dan Korsel mitra strategis dalam menjaga perdamaian di kawasan serta mempertahankan stabilitas dan mempromosikan pemerintahan global. "Krisis Covid-19 tidak bisa mengalahkan warga dua negara," kata Wang di awal pertemuan seperti yang diterjemahkan penerjemah, Rabu (26/11).

"Hubungan bilateral mengatasi tantangan Covid-19 dan menunjukkan kekuatannya lebih kuat dan kuat lagi," tambahnya.

Saat wartawan bertanya mengenai kunjungan Xi pada tahun ini, Wang menjawab kedua belah pihak sedang bekerja sama untuk memfasilitasi 'kondisi' kunjungan tersebut, termasuk situasi Covid-19.

Kang berterima kasih pada kunjungan Wang. Ia mengungkapkan harapan untuk bertukar pandangan demi memperdalam kerja sama di berbagai isu termasuk Korut, pandemi, dan pemulihan ekonomi terutama menjelang peringatan 30 tahun kerja sama Korsel-China pada 2022 mendatang.

"Saya juga menantikan pembicaran mengenai cara untuk menstabilkan situasi yang cair di Semenanjung Korea dan memelihara kondisi untuk memajukan upaya kami membangun perdamaian jangka panjang," kata Kang.

Pembicaraan antara dua Menlu dilakukan untuk mengeksplorasi kemungkinan kunjungan Xi ke Seoul. Hal ini dilakukan setelah AS bersiap membangun pemerintahan baru di bawah presiden terpilih Joe Biden.

Sebelumnya Xi dijadwalkan mengunjungi Korsel pada awal tahun ini tapi ditunda karena pandemi virus corona. Wang juga dijadwalkan melakukan kunjungan kehormatan ke Presiden Moon Jae-in.

Wang menjadi pejabat China kedua yang mengunjungi Korsel sejak virus corona pertama kali mewabah di Wuhan di awal tahun. Sebelumnya anggota Politbiro Partai Komunis China Yang Jiechi mengunjungi Korsel Agustus lalu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement