Jumat 27 Nov 2020 05:10 WIB

Black Friday, Konsumen Arab Saudi Lebih Pilih Belanja Online

Penjualan daring di Timur Tengah dan Afrika melonjak 336 persen tahun lalu.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Ani Nursalikah
Black Friday, Konsumen Arab Saudi Lebih Pilih Belanja Online. Belanja online (ilustrasi)
Foto: republika
Black Friday, Konsumen Arab Saudi Lebih Pilih Belanja Online. Belanja online (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, DUBAI --  Saat pengecer online (daring) Arab Saudi bersiap untuk Black Friday akhir pekan ini, sebuah survei baru menemukan mayoritas pembeli di Saudi mengatakan mereka merasa lebih nyaman membeli secara online daripada di dalam toko.

Survei yang dilakukan oleh platform periklanan Criteo itu muncul ketika data baru juga menemukan penjualan online di Timur Tengah dan Afrika (MEA) melonjak 336 persen tahun lalu. Lalu lintas keseluruhan naik 170 persen.

Baca Juga

Dengan angka serupa yang diperkirakan tahun ini, karena konsumen tetap di rumah akibat penyakit covid-19. Survei Criteo terhadap 900 konsumen online Saudi menemukan sekitar 40 persen responden mengatakan mereka berencana membeli lebih banyak produk secara online tahun ini dengan produk rumah tangga, bahan makanan, dan produk kecantikan dan kebersihan terbukti paling populer. 

“Peristiwa 2020 menjadikannya tahun yang luar biasa untuk e-commerce. Riset kami menunjukkan tahun ini konsumen akan menukar penawaran door-buster dengan diskon daring yang dimulai lebih cepat dan dalam jangka waktu yang lebih lama,” ujar Alistair Burton, country manager MEA di Criteo 

Secara keseluruhan, penelitian menemukan 58 persen responden Saudi mengatakan mereka merasa lebih nyaman berbelanja daring tahun ini daripada di dalam toko. Setengahnya juga mengatakan mereka menunda pembelian baru-baru ini sehingga mereka dapat memanfaatkan promosi dan diskon Black Friday akhir pekan ini.

Terkait pertimbangan layanan, 35 persen konsumen mengatakan biaya pengiriman merupakan faktor besar dalam proses pengambilan keputusan mereka. Dorongan pemasaran Black Friday memiliki rekam jejak yang terbukti menghasilkan lebih banyak penjualan untuk pengecer.

Platform belanja online yang didukung oleh Dana Investasi Publik Arab Saudi dan pengusaha Dubai Mohamed Alabbar, menetapkan target untuk menarik 25 juta pembeli unik pada 2019. Ia mengklaim telah melampaui semua harapan tahun lalu dan menargetkan angka yang lebih besar lagi tahun ini.

Selama presentasi tahun lalu di Dubai kepada pengecer regional, platform melaporkan bahwa selama dorongan penjualan Yellow Friday, pendapatan mingguannya meningkat delapan kali lipat, tingkat konversi pelanggan rata-rata di portal dan aplikasi berlipat ganda, jumlah item yang dibeli per keranjang naik 50 persen, dan jumlah waktu rata-rata yang dihabiskan pembeli di situs meningkat tiga kali lipat.

Lonjakan minat online telah menguntungkan ekonomi secara keseluruhan, dengan Amazon mengumumkan pada Rabu penciptaan 3.400 pekerjaan baru di seluruh Saudi, karena meningkatkan operasinya untuk menangani penjualan akhir pekan ini. Perusahaan menunjukkan 60 persen dari pekerjaan penuh waktu baru diberikan kepada warga negara Saudi.

Amazon juga mengatakan enam bulan lalu meningkatkan jaringan pengirimannya sebesar 25 persen dan meluncurkan stasiun pengiriman baru di seluruh Arab Saudi. Prashant Saran, direktur operasi untuk Amazon Timur Tengah dan Afrika Utara, mengatakan mereka terus berinvestasi di Arab Saudi sebagai bagian dari komitmen jangka panjang kami kepada pelanggan.

https://www.arabnews.com/node/1768361/business-economy

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement