Kamis 26 Nov 2020 14:06 WIB

Pupuk Indonesia Perkuat Stok Akhir Tahun

Pupuk Indonesia mempercepat distribusi dan menambah pasokan termasuk pupuk nonsubsidi

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja menata pupuk urea di dalam gudang persediaan pupuk Desa Blang Sapek, Kecamatan Suka Makmur, Nagan Raya, Aceh (ilustrasi). PT Pupuk Indonesia (Persero) memperkuat ketersediaan pupuk di lini III dan IV guna memenuhi kebutuhan petani jelang akhir tahun.
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Pekerja menata pupuk urea di dalam gudang persediaan pupuk Desa Blang Sapek, Kecamatan Suka Makmur, Nagan Raya, Aceh (ilustrasi). PT Pupuk Indonesia (Persero) memperkuat ketersediaan pupuk di lini III dan IV guna memenuhi kebutuhan petani jelang akhir tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Indonesia (Persero) memperkuat ketersediaan pupuk di lini III dan IV guna memenuhi kebutuhan petani jelang akhir tahun.

Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan, stok pupuk tercatat mencapai 1.332.603 ton, terdiri atas 646.517 ton urea; 379.757 ton NPK; 104.153 ton SP-36; 86.390 ton ZA, dan 151.786 ton organik.

Baca Juga

"Stok tersebut insya Allah cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun 2020," ujar Wijaya dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (26/11).

Selain itu, guna mengantisipasi kebutuhan petani yang kekurangan atau kehabisan alokasi, Pupuk Indonesia Group pun menyiapkan stok pupuk nonsubsidi di kios-kios resmi sebanyak 805.850 ton. 

"Stok pupuk nonsubsidi juga tersedia mulai dari lini I hingga ke kios-kios pupuk resmi. Hal ini guna mengantisipasi kebutuhan petani yang belum tercukupi dan bagi petani yang tidak terdaftar dalam e-RDKK," ucap Wijaya.

Wijaya menambahkan, selaku holding BUMN pupuk, Pupuk Indonesia telah juga melakukan upaya lain dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk di masa tanam melalui percepatan distribusi dan penambahan pasokan. Di Jawa Timur misalnya, untuk memperkuat posisi stok, Pupuk Indonesia menyiapkan cadangan pasokan dari produsen lain.

Termasuk juga mempercepat proses distribusi dari lini I (pabrik) hingga ke kios-kios pupuk. Selain juga menyediakan stok pupuk bersubsidi sebesar 252.858 ton. 

Adapun di Jawa Tengah, kata Wijaya, Pupuk Indonesia telah menyediakan stok pupuk bersubsidi sebesar 192.319 ton. Dalam menyediakan stok tersebut, Pupuk Indonesia didukung lima anak usahanya yang merupakan produsen pupuk nasional yakni PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Sriwidjaja, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang dan PT Pupuk Kaltim. Selain itu, didukung juga oleh 1.282 mitra distributor dan kurang lebih 30 ribu kios pupuk.

"Sampai 22 November 2020, Pupuk Indonesia Grup telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 7.740.724 ton dari total alokasi yang dimandatkan Kementerian Pertanian untuk periode TA 2020 sebesar 8.900.467 ton," kata Wijaya menambahkan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement