Kamis 26 Nov 2020 02:15 WIB

Masih Zona Oranye, Kudus Belum akan Buka Sekolah

Kudus baru memberi lampu hijau bagi pembukaan sekolah jika sudah masuk zona kuning.

Sejumlah Guru mengikuti lomba mencuci tangan dengan benar antar guru di SMP N 4 Singocandi, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (25/11/2020). Berbagai perlombaan digelar di sekolah itu untuk memperingati Hari Guru Nasional sekaligus untuk menjalin keakraban antar guru. Kudus belum akan memberlakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.
Foto: YUSUF NUGROHO/ANTARA
Sejumlah Guru mengikuti lomba mencuci tangan dengan benar antar guru di SMP N 4 Singocandi, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (25/11/2020). Berbagai perlombaan digelar di sekolah itu untuk memperingati Hari Guru Nasional sekaligus untuk menjalin keakraban antar guru. Kudus belum akan memberlakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menyatakan tidak akan terburu-buru memberikan lampu hijau kepada semua sekolah untuk menggelar kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka. Pemerintah pusat sebelumnya telah membolehkan sekolah tatap muka mulai awal tahun 2021.

"Kami tetap harus mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan sekolah di Kabupaten Kudus boleh menggelar kegiatan belajar secara tatap muka," kata Pelaksana Tugas Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Rabu.

Baca Juga

Hartopo mempersilakan sekolah menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka ketika Kudus sudah masuk ke zona kuning dengan risiko penularan Covid-19 tingkat rendah. Sementara saat ini, Kabupaten Kudus masih berstatus zona oranye dengan tingkat penularan virus corona tingkat sedang.

Jika hingga awal Januari 2021 belum ada kenaikan status zona, menurut Hartopo, maka semua sekolah di Kudus dimungkinkan masih harus melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau daring (dalam jaringan). Sebagai persiapan sekolah tatap muka, maka Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kudus diminta melakukan persiapan, terutama ketersediaan sarana dan prasarana dalam penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.

Pemkab Kudus, menurut Hartopo, juga masih menunggu realisasi pelaksanaan vaksinasi yang rencananya mulai dilakukan awal tahun 2021 yang akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.

Berdasarkan laman https://covid19.go.id/, Kabupaten Kudus masih masuk kategori zona oranye dengan risiko penularan virus corona tingkat sedang, sedangkan jumlah kasus terkonfirmasi positif corona sebanyak 2.445 kasus, sembuh 1.975 kasus dan meninggal 270 kasus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement