Rabu 25 Nov 2020 20:29 WIB

Dari Empat Film Toy Story, Mana yang Paling Seru?

Toy Story memperingati 25 tahun kebersamaan antara Woody dan Andy.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Qommarria Rostanti
Adegan Woody dan Forky di film Toy Story 4.
Foto: Little White Lies
Adegan Woody dan Forky di film Toy Story 4.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Film Toy Story, mungkin menjadi satu rangkaian film yang sangat menguras emosi bagi para penonton segala usia. Tak hanya itu, film animasi Pixar yang telah menemani sejak 1995 itu memiliki empat film dengan cerita yang pedih dan memengaruhi pembuatan film secara umum.

Berikut ulasan masing-masing film Toy Story untuk memperingati 25 tahun kebersamaan antara Woody dan Andy, dilansir di laman CBR.com, Rabu (25/11).

1.Toy Story 4

Film ini membuktikan Pixar berhasil membuat sebuah film yang melengkapi sebuah trilogi terbaik sepanjang masa yakni Toy Story, Toy Story 2, dan Toy Story 3. Toy Story 4 berhasil menjadi kelanjutan yang mengejutkan dan nyata dari snapshot indah film terakhir meninggalkan penontonnya.

Film ini memiliki tujuan eksistensial Woody yang lagi-lagi goyah setelah diadopsi oleh pemilik barunya, Bonnie. Film ini menyampaikan narasi yang lebih dewasa dari film-film sebelumnya.

Tokoh antagonis diceritakan dengan baik oleh sutradara Josh Cooley secara menyegarkan. Penderitaan Woody terasa lebih putus asa dibandingkan pada film-film sebelumnya.

Woody sangat putus asa pula dengan kembalinya Bo Pee. Hubungannya dengan koboi itu pun retak. Ketukan emosional film tersebut semakin sering dan lebih keras dibandingkan sebelumnya. Hal ini disebabkan dukungan skoring Randy Newman yang sangat indah diputar di latar belakang.

Meskipun nadanya lebih berbobot, Toy Story 4 tetap sama menawannya dengan ketiga film sebelumnya. Perkenalanan dengan Forky yang diisi suaranya oleh Tony Hale, dan Duke Caboom yang diisi suararanya oleh Keanu Reeves sangat mulus dan mengesankan. Film ini semakin lengkap karena bakat suara Keegan-Michael Key dan Jordan Peele.

2. Toy story 3

Film ini lebih banyak mengeksplorasi menganai pelarian dari kurungan. Toy Story 3 adalah film paling lucu dan paling menghibur dalam seri ini.

Seluruh pemeran terdiri atas pemeran yang baru dan lama yang kembali. Michael Keaton hadir sebagai boneka Ken yang menjadi emas komedi dari setiap adegan yang dia ikuti. Film ini sangat sederhana dan dibangun menuju salah satu final yang paling tak terlupakan dan menyentuh di semua film. Banyak pukulan tanpa ampun yang tidak pernah gagal membuat para penonton berlinang air mata saat kredit film mulai bergulir.

3. Toy Story 2

Sederhananya, film Toy Story 2 dibangun di atas segala sesuatu yang membuat pendahulunya menjadi hebat. Pertama, animasinya terlihat dan terasa jauh lebih baik. Dimulai dengan set piece aksi yang luar biasa dengan perhatian yang tajam pada detail yang terus membawa melalui adegan dan tema film yang lebih emosional, di situlah film terasa sangat baik.

Sementara itu, film ini semakin meningkatkan imajinasi dunia mainan yang menyenangkan dengan karakter baru, lokasi, dan lelucon yang selalu lucu. Toy Story 2 menceritakan permainannya dengan mengenang dengan lembut perjalanan waktu yang pahit.

Puncaknya ada pada urutan kilas balik oleh pendatang baru, Jessie. Toy Story 2 masih menjadi salah satu yang terbaik dari Pixar lebih dari dua puluh tahun kemudian.

Jalan cerita membuat penonton merasa bersalah mengenai apa yang akan datang atau masa lalu. Perjuangan Woody dengan tetap relevan diperluas, dari persaingan kecil dengan Buzz pada film pertama hingga krisis tujuan besar-besaran, menanyakan apakah lebih baik dikagumi oleh banyak orang selamanya atau dicintai oleh seseorang untuk sesaat.

4. Toy Story

Film pertama Pixar ini mengesankan studio itu sendiri sejak 1995. Dibandingkan dengan gaya animasi gambar tangan yang tak lekang oleh waktu dan kemajuan yang dibuat dalam teknologi CGI dalam beberapa dekade terakhir, Toy Story terlihat relatif 'kasar' saat ini.

Namun, berkat animasi yang dengan cerdik mengolah mainan masa kecil favorit, sambil tampil dengan kepribadian di setiap kesempatan, film ini berhasil bertahan cukup baik di departemen visual meskipun kilau yang terasa lebih kasar. Pertemuan pertama Buzz dan Woody yang menawan sekarang terasa seperti 25 tahun lalu berkat pertengkaran Tim Allen dan Tom Hanks yang luar biasa.

Toy Story berada jauh di depan dalam eksekusinya dibandingkan banyak film lain, animasi atau tidak, tetapi dengan mantap duduk di bagian bawah tumpukan karena benar-benar kalah oleh tiga penggantinya. Perjalanan Buzz menuju kesadaran diri sebagai mainan memang menyenangkan, meski agak meresahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement