Kamis 26 Nov 2020 00:45 WIB

Libur Akhir Tahun, Wali Kota Imbau Warga tak Mudik ke Solo

Warga yang berada di Solo juga diimbau agar tidak keluar kota.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Larangan Mudik. Ilustrasi
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Larangan Mudik. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengimbau agar masyarakat tidak mudik ke Solo pada momen libur panjang akhir tahun 2020. Selain itu, warga yang berada di Solo juga diimbau agar tidak keluar kota. Hal itu untuk menekan penyebaran Covid-19.

Terlepas dari dikurangi atau tidaknya jumlah hari dalam libur panjang nantinya, Wali Kota tetap mengimbau agar masyarakat tidak mudik.

Baca Juga

"Sehingga kalau seandainya tidak dikurangi ya saya berharap warga masyarakat tidak mudik dulu sebelum pandemi Covid-19 ini bisa kita kendalikan sambil menunggu vaksin yang sudah direncanakan pemerintah pusat," kata Wali Kota kepada wartawan, Rabu (25/11).

Imbauan tersebut dilakukan lantaran angka penyebaran Covid-19 semakin meningkat terus di Kota Solo. Dalam beberapa hari terkahir, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif meningkat tajam. Bahkan, pernah dalam satu hari terjadi penambahan lebih dari 100 kasus positif. Sedangkan jumlah kumulatif sudah di atas 2.000 orang positif Covid-19.

Rudyatmo menambahkan, warga Solo juga diimbau tidak pergi ke luar kota dulu supaya tidak terjadi paparan Covid-19 di luar Solo. "Sehingga sama-sama adil lah, jadi warga masyarakat Solo tidak keluar kota dulu, yang luar kota jangan mudik ke Solo dulu," kata dia.

Meski sifatnya imbauan, warga diminta untuk mengikuti hal tersebut. Sebab, Pemkot akan kesulitan jika harus mengecek satu per satu warga yang masuk dan keluar Solo.

"Namun paling tidak, imbauan ini untuk kepentingan bersama, bukan untuk kepentingan Wali Kota, Wakil Wali Kota atau kepentingan ASN, namun kepentingan seluruh warga masyarakat yang ada di Solo dan Indonesia pada umumnya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement