Rabu 25 Nov 2020 05:55 WIB

Karang Kepanjen Sleman Resmi Jadi Kampung Tangguh Nusantara

Kampung Tangguh Nusantara untuk meningkatkan partisipasi masyarakat hadapi masalah

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Bupati Sleman, Sri Purnomo, kembali mengukuhkan Kampung Tangguh Nusantara. (ilustrasi)
Foto: Dok Pemkab Sleman
Bupati Sleman, Sri Purnomo, kembali mengukuhkan Kampung Tangguh Nusantara. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Sri Purnomo, kembali mengukuhkan Kampung Tangguh Nusantara. Kali ini, dilakukan di Padukuhan Karang Kepanjen, Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Sleman, yang dilaksanakan melalui pengguntingan pita dan pemukulan kentungan.

Pengukuhan Kampung Tangguh Nusantara ini dimaksudkan meningkatkan partisipasi dan ketangguhan masyarakat menghadapi berbagai resiko atau permasalahan yang dihadapi masyarakat. Salah satunya kondisi yang saat ini terjadi yaitu pandemi Covid-19.

Baca Juga

Untuk memastikan partisipasi dan ketangguhan masyarakat Padukuhan Karang, Sri dan rombongan yang terdiri dari berbagai unsur melakukan kunjungan ke sejumlah tempat. Mulai pos kamling, sampai pos pengolahan sampah organik (pembuatan pupuk kompos).

Lalu, pos pengolahan sampah plastik memanfaatkan limbah plastik yang diolah menjadi meja dan mebel lain. Selain itu, pemanfaatan lahan kosong PKK Padukuhan Karang yang ditanami tanaman obat-obatan, dan kegiatan mengajar organisasi remaja atau Oreka.

Oreka turut menyisipkan nilai-nilai kesehatan seperti mencuci tangan dan memakai masker. Sri menyatakan dukungannya terhadap program yang sudah dijalankan Padukuhan Karang, dan berharap warga Karang senantiasa menjaga kondisi alam agar tetap asri.

"Di Padukuhan Karang sumber air tercukupi, lingkungan hidup masih terjaga bagus, masyarakat menjaga dan melestarikan kondisi alam yang ada," kata Sri, Selasa (24/11).

Tinjauan turut dilakukan ke spot mancakrida (outbond) yang sesuai standar protokol keselamatan. Dilanjut ke pemanfaatan daerah aliran sungai sebagai budidaya ikan, dan Posyandu dan Posbindu Menur yang rutin dilaksanakan setiap bulannya.

Sri menuturkan, ke depannya potensi alam tersebut dapat ditunjang dengan program-program yang sudah dilakukan pemerintah melalui Alokasi Dana Desa (ADD). Setelah kunjungan, Sri menyerahkan sejumlah pohon siap tanam kepada masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement