Selasa 24 Nov 2020 22:25 WIB

Saudi: Serangan Teror di Balik Ledakan Tangki Minyak Aramco

Juru bicara Houthi menegaskan mereka menargetkan stasiun distribusi Aramco di Jeddah

Red: Nur Aini
Pejabat Arab Saudi pada Senin (23/11) mengonfirmasi bahwa kebakaran tangki bahan bakar di kota pelabuhan Jeddah adalah hasil dari serangan teroris dengan proyektil.
Pejabat Arab Saudi pada Senin (23/11) mengonfirmasi bahwa kebakaran tangki bahan bakar di kota pelabuhan Jeddah adalah hasil dari serangan teroris dengan proyektil.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Pejabat Arab Saudi pada Senin (23/11) mengonfirmasi bahwa kebakaran tangki bahan bakar di kota pelabuhan Jeddah adalah hasil dari serangan teroris dengan proyektil.

"Pada Senin pukul 3:50 pagi (waktu setempat), ledakan menyebabkan kebakaran di tangki bahan bakar di stasiun distribusi produk minyak bumi di utara kota Jeddah," kata seorang pejabat Kementerian Energi seperti dikutip Saudi Press Agency (SPA).

Baca Juga

Dia tidak menyebut secara spesifik kelompok mana pun dan menambahkan bahwa pemadam kebakaran berhasil memadamkan api dan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu juga memastikan bahwa ledakan tersebut tidak mempengaruhi pasokan bahan bakar ke pelanggan.

Sebelumnya pada hari yang sama, juru bicara kelompok pemberontak Houthi, Yahya Saree, mengatakan kelompoknya menargetkan stasiun distribusi perusahaan minyak Saudi Aramco di Jeddah dengan sebuah roket.

"Kegiatan teror dan mengganggu yang dilakukan terhadap fasilitas vital ... bertujuan untuk menargetkan keamanan dan stabilitas jalur pasokan energi ke dunia dan ekonomi dunia," kata pejabat Saudi tersebut.

Kelompok pemberontak Houthi secara rutin mengumumkan serangan roket dan pesawat tanpa awak di wilayah Arab Saudi, sebagai tanggapan atas serangan koalisi pimpinan Saudi di Yaman. Yaman telah dilanda kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar wilayah negara, termasuk ibu kota, Sanaa.

Krisis memuncak setahun kemudian, ketika koalisi pimpinan Saudi meluncurkan kampanye udara besar-besaran untuk mengalahkan Houthi. Puluhan ribu warga Yaman, termasuk warga sipil, diyakini tewas dalam konflik yang menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia itu.

*Ahmed Asmar berkontribusi pada berita ini dari Ankara

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/saudi-serangan-teror-dibalik-ledakan-tangki-minyak-aramco/2053896
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement