Selasa 24 Nov 2020 19:18 WIB

IATA Kembangkan Aplikasi Perjalanan Covid-19

Aplikasi seluler untuk membantu penumpang menavigasi pembatasan perjalanan Covid-19.

Rep: Idealisa masyrafina/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Badan penerbangan global IATA sedang mengembangkan satu set aplikasi seluler untuk membantu penumpang menavigasi pembatasan perjalanan Covid-19. Aplikasi ini juga secara aman membagikan sertifikat uji dan vaksin dengan maskapai penerbangan dan pemerintah.

Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), yang mewakili banyak maskapai besar dunia, berencana untuk menguji coba platform Travel Pass pada akhir tahun dan menerapkannya untuk ponsel Android dan Apple iOS pada paruh pertama tahun depan.

Maskapai penerbangan mendesak pemerintah untuk mengganti persyaratan karantina yang mencekik lalu lintas dengan pengujian Covid-19 yang sistematis, dengan beberapa keberhasilan.

“Prioritas utama kami adalah membuat orang bepergian lagi dengan aman. Itu berarti memberi keyakinan kepada pemerintah bahwa pengujian Covid-19 yang sistematis dapat berfungsi sebagai pengganti persyaratan karantina." kata kepala keamanan IATA Nick Careen, dilansir di Reuters, Selasa (24/11).

Kesehatan penumpang dan data lainnya tidak disimpan secara terpusat tetapi diautentikasi dengan blockchain, sehingga konsumen dapat mengontrol apa yang mereka bagikan. Aplikasi Contactless Travel baru akan menggabungkan informasi paspor dengan sertifikat tes dan vaksinasi yang diterima dari laboratorium yang berpartisipasi. Ini juga akan mengacu pada daftar global persyaratan kesehatan dan pusat pengujian dan vaksinasi.

Platform ini dibangun di atas standar open source untuk membantu interoperabilitas dengan sistem yang ada termasuk aplikasi pelanggan maskapai anggotanya sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement