Selasa 24 Nov 2020 18:04 WIB

18 Santri di Indramayu Positif Covid-19

Massa memaksa jenazah pasien Covid-19 dibawa ke pesantren sebelum dimakamkan.

18 Santri di Indramayu Positif Covid-19. Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
18 Santri di Indramayu Positif Covid-19. Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sebanyak 18 santri dan dua karyawan di salah satu Pondok Pesantren di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka diketahui  berkontak erat dengan pasien sebelumnya yang meninggal dunia.

"Klaster pondok pesantren ini merupakan kontak erat dari pasien sebelumnya yang telah positif dan meninggal dunia pada tanggal 8 November lalu," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara, Selasa (24/11).

Baca Juga

Deden mengatakan ada 20 orang di pesantren tersebut dinyatakan positif Covid-19. Sebanyak 18 di antaranya merupakan santri.

Menurutnya, klaster ponpes terjadi akibat pengambilan paksa jenazah pasien positif Covid-19 yang akan dimakamkan dengan protokol kesehatan oleh petugas. Masyarakat memaksa jenazah dibawa ke ponpes terlebih dahulu.

"Pada waktu itu petugas yang membawa jenazah tidak bisa berbuat banyak karena jenazah diarahkan oleh massa dibawa ke ponpes," kata Deden.

Dia mengatakan, selain adanya penambahan dari kluster ponpes, data pada Senin (23/11), orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 28 orang termasuk santri.

Dengan adanya penambahan 28 orang, maka total terkonfirmasi positif mencapai 631 orang, 265 orang sembuh, 328 orang masih dalam perawatan, dan 38 meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement