Selasa 24 Nov 2020 17:13 WIB

Pendapatan Jasa Marga Turun 14,1 Persen

Terjadi penurunan volume lalu lintas sebagai imbas dari diterapkannya kebijakan WFH.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Kendaraan memadati ruas Tol Jagorawi KM 6 di Jakarta, Kamis (29/10). PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih pada kuartal III 2020 sebesar Rp 157,6 miliar.
Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA
Kendaraan memadati ruas Tol Jagorawi KM 6 di Jakarta, Kamis (29/10). PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih pada kuartal III 2020 sebesar Rp 157,6 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih pada kuartal III 2020 sebesar Rp 157,6 miliar. Corporate Secretary Jasa Marga Agus Setiawan mengatakan, terjadi penurunan volume lalu lintas sebagai imbas dari diterapkannya kebijakan work from home (WFH) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah pada kuartal II 2020 sehingga pendapatan tol Jasa Marga pada kuartal III 2020 turun.

“Pendapatan hingga kuartal III 2020 ini menjadi sebesar Rp 6,8 triliun atau turun sebesar 14,1 persen dari kuartal III 2019,” kata Agus dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (24/11).

Meskipun begitu, Agus mengatakan, angka tersebut lebih baik dibandingkan kinerja kuartal dua 2020. Pada kuartal II 2020, pendapatan tol turun sebesar 17,5 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2019.

Agus menambahkan, EBITDA Jasa Marga pada kuartal tiga 2020 tercatat sebesar Rp 4,2 triliun. “Angka tersebut menunjukkan penurunan 17 persen dibandingkan kuartal tiga 2019,” ujar Agus.

Dia menuturkan, total aset Jasa Marga saat ini mencapai Rp 103,5 triliun. Angka tersebut menunjukan peningkatan 3,8 persen dibandingkan kuartal tiga 2019.

“Peningkatan aset ini seiring dengan peningkatan progres penyelesaian jalan tol baru milik perseroan,” tutur Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement