Selasa 24 Nov 2020 14:33 WIB

Ini Pelanggaran yang Buat Dua Pemain Timnas U-19 Dipulangkan

Serdy Ephy Fano dan M Yudha Febrian dicoret dari TC timnas U-19 di Jakarta.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Pemain timnas Indonesia U-19 M Yudha Febrian (kanan) dipulangkan dari tc timnas U-19 di Jakarta.
Foto: Antara/Yusran Uccang
Pemain timnas Indonesia U-19 M Yudha Febrian (kanan) dipulangkan dari tc timnas U-19 di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong baru saja memulangkan dua pemain timnas Indonesia U-19, Serdy Ephy Fano dan M Yudha Febrian, dari pemusatan latihan (TC) di Jakarta sejak Senin (23/11). Asisten pelatih timnas U-19 Nova Arianto mengungkapkan, mereka dikeluarkan karena tindakan indisipliner berat, mulai dari tak menjalani timbang badan, telat latihan, sampai pulang dini hari.

"Kemarin kedua pemain dikembalikan ke klubnya masing-masing karena maslah indisipliner tidak melakukan timbang badan di pagi hari, terlambat datang latihan Senin pagi, dan baru kembali ke hotel jam 3 pagi," kata Nova saat dihubungi, Selasa (24/11).

Baca Juga

Namun sejauh ini Nova belum bisa memastikan apakah tim pelatih akan memanggil pemain pengganti atau tidak. "Kami masih menunggu arahan dari coach Shin, dan sementara program tetap berjalan sesuai program dari coach Shin," ujarnya.

Bagi Serdy ini pemulangan yang kedua yang menimpa dirinya. Sebelumnya, pemain kelahiran 29 Desember 2002 tersebut pernah dipulangkan saat TC timnas U-19, Agustus lalu. Sebab itu, Nova berpesan agar para pemain yang dipanggil mengikuti TC agar bersungguh-sungguh dan tidak main-main.

"Saya kecewa karena timnas dibuat main-main. Semua tahu timnas U-19 dibiayai uang rakyat tapi tanggung jawab mereka nggak ada untuk tim ini. Banyak pemain ingin bermain di tim nasional tapi yang sudah berada di timnas bikin seenaknya sendiri," katanya.

Ia mengatakan, kesempatan tidak akan datang dua kali. Nova berpesan kepada para pemain untuk selalu manfaatkan dengan baik kesempatan yang didapatkan dengan tanggung jawab dan penuh disiplin. 

"Semoga mereka sadar, untuk jadi pemain profesional, banyak yang harus dikorbankan dan membutuhkan mental dan attitude yang baik," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement