Selasa 24 Nov 2020 08:58 WIB

Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Siap Digunakan Mudik 2021

Saat ini pembangunan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 sudah mencapai 84,18 persen.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan tol Serang-Panimbang di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Kamis (5/11/2020). Kementerian PUPR memastikan pembangunan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 pada November 2020 sudah mencapai 84,18 persen.
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan tol Serang-Panimbang di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Kamis (5/11/2020). Kementerian PUPR memastikan pembangunan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 pada November 2020 sudah mencapai 84,18 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan pembangunan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 pada November 2020 sudah mencapai 84,18 persen. Secara keseluruhan Jalan Tol Serang-Panimbang ditargetkan selesai 2023.

Kepala Bagian Umum Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Mahbullah Nurdin berharap pada Maret 2021, Tol Serang-Panimbang Seksi 1 sudah bisa dilakukan uji laik fungsi. “Barangkali ada orang Jakarta yang mau mudik Lebaran ke Rangkasbitung sudah bisa melewati jalan tol tersebut,” kata Nurdin dalam pernyataan tertulisnya, Senin (24/11).

Baca Juga

Sementara itu, Direktur Teknik dan Operasi PT Wika Jalan Tol Serang-Panimbang Nanang Siswanto mengatakan pada dasarnya, proyek tol tersebut lancar. Nanang menuturkan saat ini capaian konstruksi pada jalan utama hampir 100 persen.

“Saat ini tinggal menyisakan pembebasan lahan pada pengerjaan di sekitar overpass STA 24.568 dengan luasan lahan sekitar 75 meter persegi. Sudah negosiasi dan tinggal proses pembayaran,” jelas Nanang.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif dapat mengurangi biaya logistik. Selain itu juga dapat meningkatkan daya saing Indonesia untuk menarik investasi.

Basuki mengharapkan, Tol Serang-Panimbang diharapkan akan mendukung pengembangan ekonomi Wilayah Banten Tengah dan Banten Selatan dengan Banten Utara yang secara geografis berdekatan dengan Jakarta. Tol tersebut akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan.

“Misalnya dari Jakarta menuju Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh sekitar empat sampai lima jam, nantinya hanya menjadi sekitar dua hingga tiga jam dengan kecepatan rata-rata 80 kilometer perjam,” tutur Basuki.

Jalan Tol Serang- Panimbang sepanjang 83,67 kilometer yang berada  Provinsi Banten. Tol tersebut menghubungkan tiga kabupaten yakni Kabupaten Serang, Lebak, dan Pandeglang.

Tol tersebut juga menjadi penghubung menuju kawasan pariwisata di sekitar wilayah Banten seperti KSPN Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon. Selain itu juga dapat memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri, barang, dan jasa karena akan tersambung dengan Tol Jakarta-Merak.

Jalan Tol Serang-Panimbang sepanjang terbagi menjadi 3 Seksi. Seksi 1 Ruas Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,50 kilometer, Seksi 2 Ruas Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24,17 kilometer, dan Seksi 3 Ruas Cileles-Panimbang sepanjang 33 kilometer.

Pembangunan tol tersebut dikerjakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi sebesar Rp 5,33 triliun. Untuk Seksi 1 dan 2 porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang dan Seksi 3 porsi pemerintah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement