Selasa 24 Nov 2020 04:10 WIB

Jelang HUT OPM, Polri Imbau Masyarakat tak Memperingatinya

Kepolisian dan TNI akan melaksanakan patroli besar mengantisipasi kejadian.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus Yulianto
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono memberikan keterangan kepada wartawan terkait gelar perkara kasus kebakaran gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/10/2020). Penyidik gabungan Polri telah melaksanakan gelar perkara kasus kebakaran gedung Kejaksaan Agung yang dilaksanakan bersama jaksa dari Kejagung dan dipimpin oleh Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
Foto: RENO ESNIR/ANTARA
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono memberikan keterangan kepada wartawan terkait gelar perkara kasus kebakaran gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/10/2020). Penyidik gabungan Polri telah melaksanakan gelar perkara kasus kebakaran gedung Kejaksaan Agung yang dilaksanakan bersama jaksa dari Kejagung dan dipimpin oleh Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang hari ulang tahun kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada tanggal 1 Desember 2020 mendatang, Mabes Polri mengimbau agar masyarakat tidak memperingatinya. Hal itu dikarenakan organisasi yang hendak melepaskan Papua dari Indonesia ini dianggap sebagai inkonstitusional. 

"Jadi tentnunya kita mengimbau masyarakat khususnya rekan-rekan kami yang di Papua untuk tidak melaksanakan hal tersebut," tegas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (23/11).

photo
Salah satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) Ilipo Morib (dua kiri) dari kelompok Simon Kogoya dari wilayah Ilaga hingga Timika menyerahkan diri disaksikan langsung oleh Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan (kanan) di Makodim 1702 Jaya - (Antara/Iwan Adisaputra)

Untuk itu, lanjut Awi, pihak kepolisian bersama dengan TNI akan melaksanakan patroli besar untuk mengantisipasi, mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Kemudian polri bersama TNI juga melakukan penggalangan-penggalangan terhadap tokoh-tokoh masyarakat, agama dan tokoh-tokoh suku. Sehingga masyarakat di sana bisa secara kondusif melaksanakan kehidupan sehari-hari di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

"Kita berharap tidak ada yang berusaha melaksanakan acara-acara memperingati 1 Desember yaitu hari OPM ya," kata Awi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement