Senin 23 Nov 2020 20:39 WIB

Tottenham Terancam Kehilangan Pendapatan Rp 2,8 Triliun

Tottenham kehilangan pendapatan karena fan belum dibolehkan nonton ke stadion.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Daniel Levy (kanan).
Foto: EPA-EFE/FACUNDO ARRIZABALAGA
Daniel Levy (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ketua Tottenham Hotspur Daniel Levy mengungkapkan, Spurs mengalami kerugian mencapai 63,9 juta poundsterling (Rp 1,2 triliun) pada neraca keuangan terakhir mereka, yang terhitung hingga 30 Juni 2020. Selama periode tersebut, pendapatan Spurs turun dari 460,7 juta poundsterling pada 2019 menjadi 402,4 juta poundsterling pada tahun ini.

Padahal pada 2019, Spurs sempat mencatatkan laba sebesar 68,9 juta poundsterling. Namun, pandemi Covid-19 membuat Spurs kesulitan untuk bisa bisa menyeimbangkan neraca keuangan. Terlebih, Spurs baru saja menyelesaikan pembangunan stadion baru, yang mengabiskan biaya mencapai 1,2 miliar poundsterling. 

Baca Juga

Pembangunan stadion baru itu, tutur Levy, membuat Spurs memiliki utang jangka panjang. Levy pun memperkirakan, neraca keuangan Spurs masih akan mengalami tekanan yang hebat pada tahun anggaran berikutnya, terutama apabila penonton masih belum diperbolehkan hadir langsung di stadion. Tidak tanggung-tanggung, Levy menyebut, Spurs terancam kehilangan pendapatan mencapai 150 juta poundsterling atau mencapai Rp 2,8 triliun pada tahun depan.

"Musim 2020/2021 tetap digelar tanpa penonton. Begitu juga dengan berbagai kerja sama dengan pihak ketiga, seperti NFL, konser musim, atapun event lain yang bisa digelar di stadion. Perkiraan potensi kehilangan pendapatan kami pada tahun anggaran mendatang, dengan asumsi pertandingan masih belum bisa dihadiri penonton, mencapai 150 juta pound. Hilangnya pendapatan itu pun sifatnya tidak bisa dipulihkan," tutur Levy seperti dilansir Football London, Senin (23/11).

Padahal, Levy cukup yakin, semua kontestan Liga Primer Inggris bisa menerapkan semua protokol kesehatan kala menggelar pertandingan. Dengan kepatuhan klub-klub untuk menerapkan protokol kesehatan, penonton diharapkan sudah bisa hadir di stadion meskipun dengan jumlah yang masih terbatas. Manajemen Spurs, tutur Levy, pun telah menerapkan teknologi terkini untuk bisa menjamin kehadiran penonton di stadion.

"Kami telah menghabiskan beberapa bulan terakhir untuk mempersiapkan stadion kami, mulai dari menguji proses pemesanan tiket secara digital, hingga validasi kartu pengenal untuk para fan. Klub-klub Liga Primer Inggris sepertinya sudah mampu menerapkan apa yang telah dilakukan oleh klub lain di sejumlah negara Eropa. Mereka bisa bertanggung jawab penuh untuk menggelar event luar ruang, dengan jarak sosial, dan menerapkan teknologi terbaru di sekitar stadion," ujar pebisnis asal Inggris tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement