Selasa 24 Nov 2020 02:38 WIB

Biden Diprediksi Tunjuk Antony Blinken Jadi Menlu AS

Blinken sebelumnya aktif dalam kebijakan luar negeri pemerintahan Obama

Red: Nur Aini
Joe Biden
Joe Biden

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden diperkirakan akan menunjuk Antony Blinken sebagai menteri luar negeri kabinetnya.

Menurut laporan CNN, Kepala Staf Gedung Putih Biden Ron Klain mengatakan presiden terpilih itu akan mulai mengungkapkan lebih banyak anggota kabinetnya pada Selasa dengan Blinken sebagai salah satu nama pertama yang keluar. Ketika Biden menjadi wakil presiden Barack Obama, Blinken, 58, menjabat sebagai wakil menteri luar negeri pada 2015-2017, dan wakil penasihat keamanan nasional pada 2013-2015.

Baca Juga

Lahir dari orang tua Yahudi, diplomat karir Blinken juga menjabat sebagai penasihat keamanan nasional untuk Biden pada 2009-2013. Selama masa jabatannya, Blinken aktif dalam kebijakan luar negeri pemerintahan Obama, termasuk masalah pencaplokan Krimea oleh Rusia pada 2014, serangan untuk membunuh pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden pada 2011 dan upaya memerangi Daesh/ISIS.

Biden berharap Blinken akan memperbaiki hubungan AS dengan negara-negara asing, yang rusak di bawah motto "America First" yang diusung Presiden Donald Trump. Menurut CBS News, presiden terpilih juga diprediksi akan mengumumkan diplomat lama Linda Thomas-Greenfield sebagai duta besar AS untuk PBB.

Thomas-Greenfield, 67, bertugas sebagai staf dinas luar negeri di banyak pemerintahan AS sejak era mantan Presiden Ronald Reagan. Dia pernah menjadi duta besar untuk Liberia pada 2008-2012 dan asisten menteri luar negeri untuk Urusan Afrika pada 2013-2017.

Nama potensial lain untuk Kabinet Biden adalah Senator Elizabeth Warren, yang dianggap sebagai pilihan utama untuk posisi menteri keuangan, sementara Senator Bernie Sanders menegaskan minatnya menjadi menteri tenaga kerja jika dia ditawari posisi tersebut.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/biden-diprediksi-tunjuk-antony-blinken-jadi-menlu-as/2053012
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement