Senin 23 Nov 2020 18:15 WIB

Laksamana AL AS Kunjungi Taiwan tanpa Pemberitahuan

Laksamana tersebut bertugas mengawasi intelijen militer di wilayah Asia-Pasifik.

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Bendera Amerika Serikat
Bendera Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Dua orang sumber mengatakan laksamana bintang dua Angkatan Laut AS mengunjungi Taiwan tanpa pemberitahuan. Laksamana tersebut bertugas mengawasi intelijen militer di wilayah Asia-Pasifik.

Pada Senin (23/11) para sumber yang tak bersedia namanya disebutkan itu mengatakan perwira tinggi angkatan laut AS tersebut adalah Laksamana Muda Michael Studeman. Salah satu sumber adalah pejabat pemerintah Taiwan yang mengetahui kunjungan itu.

Baca Juga

Berdasarkan situs Angkatan Laut AS, Studeman merupakan kepala Komando Militer AS wilayah Indo-Pasifik atau Indopacom J2. Pentagon dan Kementerian Pertahanan Taiwan menolak memberikan komentar mengenai hal ini.

Kementerian Luar Negeri Taiwan mengonfirmasi pada Ahad (22/11) seorang pejabat tinggi AS tiba di Taiwan. Namun mereka menolak mengungkapkan detailnya dengan mengatakan kunjungan tersebut bukan untuk disebarkan ke publik.

China yang mengklaim wilayah otonom Taiwan sebagian dari wilayah mengecam keras kunjungan Menteri Kesehatan AS Alex Azar ke Taipei pada Agustus lalu dan disusul Wakil Menteri Luar Negeri Keith Krach pada September. Negeri Tirai Bambu mengirimkan pesawat ke dalam dua kesempatan tersebut.

Pemerintahan Presiden Donald Trump meningkatkan dukungan ke Taiwan. Termasuk kembali menjual senjata ke pulau tersebut yang membuat China marah.

Belum diketahui apakah kunjungan Studeman akan memicu ketegangan dengan Beijing. Akan tetapi ia adalah salah satu perwira tinggi militer AS yang pernah mengunjungi Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.

"Apabila ini adalah Studeman Indopacom J2, saya tahu tidak ada kunjungan serupa sebelumnya," kata mantan perwakilan AS di Taiwan yang kini peneliti di Carnegie Endowment for International Peace, Douglas H. Paal.

Namun mantan menteri luar negeri AS wilayah Asia Randall Schriver mengatakan pemerintahan Trump sudah sering mengirim perwira bintang satu ke Taiwan. Ia mencatat AS dan Taiwan memiliki kerja sama pertukaran data intelijen mengenai ancaman militer China.

Pakar keamanan regional dari Center for Strategic and International Studies Bonnie Glaser mengatakan bukan sesuatu yang tidak biasa apabila perwira AS mengunjungi Taipei. Militer AS dan Taiwan memiliki kerja sama yang erat walaupun jarang disampaikan ke publik.

Bekas penasihat mantan Komandan PACOM (Komando Pasifik) Laksamana Harry Harris dan kini peneliti American Enterprise Institute, Eric Sayers, mengatakan sepengetahuannya sudah pernah perwira bintang dua yang mengunjungi Taiwan sebelumnya.

"Namun tujuan kedua belah pihak adalah menjaga kerahasiaan pertukaran militer ke militer, jadi mereka dapat melakukannya secara teratur," kata Sayers.

Media Taiwan, United Daily News, mempublikasikan foto pesawat pribadi tanpa tanda yang diidentifikasi sebagai pesawat militer AS. Pesawat itu tiba di bandara Songshan dan terlihat sejumlah petinggi menunggu di terminal VIP.

Situs pelacak penerbangan planefinder.net menunjukkan pada Ahad sore sebuah pesawat dari Hawaii, markas Komando Indo-Pasifik AS, tiba di Songshan tidak lama setelah United Daily News mempublikasikan foto pesawat yang diduga milik militer AS.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement