Senin 23 Nov 2020 16:39 WIB

Objek Wisata Out Door Tetap Diizinkan Beroperasi

Penutupan akan difokuskan pada objek wisata yang mengabaikan protokol kesehatan.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fuji Pratiwi
Lokawisata Baturraden di Banyumas, Jawa Tengah. Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah akan memilah objek-objek wisata akan tetap diizinkan beropeasi selama pandemi Covid-19 ini.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Lokawisata Baturraden di Banyumas, Jawa Tengah. Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah akan memilah objek-objek wisata akan tetap diizinkan beropeasi selama pandemi Covid-19 ini.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah akan memilah objek-objek wisata akan tetap diizinkan beropeasi selama pandemi Covid-19 ini. Hal tersebut untuk meluruskan pernyataan Bupati yang berencana menutup kembali semua objek wisata di sana.

''objek wisata yang telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat, kemungkinan akan tetap diizinkan beroperasi. Terutama untuk objek wisata out door atau objek wisata alam,'' kata Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, Senin (23/11).

Baca Juga

Menurutnya, objek wisata out door yang dikelola Pemkab Banyumas, selama ini sudah  menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Seperti objek wisata Baturraden, jumlah pengunjung juga sangat dibatasi untuk menjaga jarak.

''Objek wisata Baturraden itu memiliki kapasitas pengunjung hingga 10 ribu orang. Namun selama masa pandemi, pengunjung hanya dibatasi hanya 3.000 per hari,'' ungkap Sadewo.

Lebih dari itu, pengelola juga telah menyiapkan fasilitas cuci tangan yang cukup banyak. Bahkan pembelian tiket sudah dilakukan secara nontunai untuk menghindari kontak antara pengunjung dan petugas.

Wabup juga menyebutkan, setelah sempat ditutup selama tiga bulan pada masa awal pandemi, aktivitas ekonomi warga di sekitar lokasi objek wisata juga sudah mulai menggeliat. ''Pedagang kuliner dan cendera mata yang sebelumnya terpuruk, mulai aktif lagi. Kasihan mereka bila tiba tiba ditutup lagi. Bisa-bisa kita diprotes oleh mereka,'' katanya.

Dia menyatakan, kalau pun dilakukan tindakan penutupan, akan lebih difokuskan pada objek wisata yang selama ini tidak mematuhi protokol kesehatan. Termasuk juga tempat hiburan seperti rumah karaoke dan bioskop yang sebelumnya memang sempat diberikan izin dibuka kembali.

''Kalau tempat tempat hiburan seperti karaoke dan bioskop, risikonya memang cukup tinggi karena indoor. Sebaiknya, aktivitas tempat hiburan seperti ini memang ditunda dulu,'' kata Sadewo.

Bupati Achmad Husein, sebelumnya menyatakan akan menutup lagi seluruh objek wisata di wilayahnya. Hal ini menyusul kasus Covid-19 kembali bertambah.

Ia menyebutkan, sepanjang November 2020 ini saja, di wilayahnya ada sebanyak 554 pasien baru Covid 19. Dengan jumlah temuan ini, berarti setiap hari ada tambahan 23-24 pasien baru.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement