Senin 23 Nov 2020 15:05 WIB

AP II Modernisasi Sub Tower AMC Terminal 3

Ini merupakan upaya memperkuat AP II digitalisasi seluruh aspek.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Sabtu (21/11), meninjau operasional Sub Tower Apron Movement Control (AMC) yang ada di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Sub Tower AMC merupakan pusat pemantauan dan pengendalian pergerakan/lalu lintas di apron Terminal 3.
Foto: istimewa
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Sabtu (21/11), meninjau operasional Sub Tower Apron Movement Control (AMC) yang ada di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Sub Tower AMC merupakan pusat pemantauan dan pengendalian pergerakan/lalu lintas di apron Terminal 3.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) melakukan modernisasi Sub Tower Apron Movement Control (AMC) yang ada di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. 

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, pada tahun ini, AP II telah melakukan digitalisasi terhadap Flight Progress Strip (FPS). Hal tersebut sejalan dengan pengembangan aspek sistem infrastrktur dan operasional di dalam Transformation 2.0 yang dijalankan AP II pada 2020-2024. 

Baca Juga

"FPS merupakan data rencana penerbangan yang digunakan personel Sub Tower AMC sebagai dasar memandu pesawat di movement area," kata Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, kemarin.

Dia mengatakan, dalam operasional sebelumnya, data-data FPS ditulis di atas kertas secara manual. Setelah modernisasi, data FPS tersebut dapat ditampilkan lebih cepat di suatu platform operasi. Hal itu sangat membantu personel di Tower AMC untuk memandu pesawat serta memberikan instruksi dengan cepat dan tepat.

Awaluddin mengatakan, implementasi digitalisasi FPS merupakan salah satu wujud perseroan dalam menerapkan konsep leading digital, yakni upaya memperkuat AP II melalui digitalisasi seluruh aspek baik itu pelayanan, operasional, maupun bisnis. "Melalui digitalisasi, kami membawa industri pengelolaan bandara di dalam negeri ke level selanjutnya," kata Awaluddin. 

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi menuturkan, digitalisasi FPS diharapkan berdampak positif lada lalu lintas penerbangan. Khususnya untuk peningkatam tingkat ketepatan waktu penerbangan dari maskapai. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Sabtu (21/11) meninjau operasional Sub Tower AMC yang ada di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Budi mengingatkan agar personel di Sub Tower AMC  tetap siaga dan fokus dalam melakukan manajemen lalu lintas di apron. 

"Fokus ini diperlukan agar keseluruhan operasional Bandara Soekarno-Hatta dapat selalu berjalan aman dan lancar," ungkap Budi. 

Sub Tower AMC merupakan pusat pemantauan dan pengendalian pergerakan lalu lintas di apron Terminal 3. Apron sendiri dapat diartikan sebagai area sisi udara yang bersebelahan dengan terminal penumpang. Di mana pesawat dapat diparkir untuk menaikkan/menurunkan penumpang, memuat dan menurunkan kargo, mengisi bahan bakar, dan sebagainya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement