Senin 23 Nov 2020 14:42 WIB

Persiapan Banjir, BPBD DKI Distribusikan 29 Perahu

Pemerintah DKI Jakarta intensif melakukan pengerukan untuk mencegah banjir.

Rep: Febryan A/ Red: Friska Yolandha
Petugas dari Pemerintah Kota Jakarta Pusat sedang membangun sumur resapan sebagai upaya antisipasi banjir. Hingga Jumat (20/11), sudah 302 sumur yang rampung dibangun.
Foto: Humas pemkot jakpus
Petugas dari Pemerintah Kota Jakarta Pusat sedang membangun sumur resapan sebagai upaya antisipasi banjir. Hingga Jumat (20/11), sudah 302 sumur yang rampung dibangun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mendistribusikan 29 perahu jerigen dan sejumlah perlengkapan evakuasi banjir lainnya ke pemerintah kota di Jakarta. Perlengkapan itu diharapkan bisa membantu proses evakuasi warga ketika banjir melanda Ibu Kota.

Kepala Seksi Darurat dan Penanganan Pengungsi BPBD Jakarta, Wardoyo, mengatakan, selain 29 perahu jeriken, pihaknya juga mendistribusikan 29 ring buoy, 58 dayung, 65 ban dalam truk dan 21.000 lembar masker kain.

Baca Juga

"Pendistribusiannya dilakukan secara bertahap," kata dia kepada Republika.co.id, Senin (23/11).

Untuk Pemerintah Kota Jakarta Selatan, perlengkapan evakuasi diserahkan pada Rabu (18/11) lalu. Rinciannya, tujuh perahu jerigen, tujuh ring buoy, 14 dayung, 15 ban dalam truk, dan 5.000 masker kain.

Untuk Pemerintah Kota Jakarta Timur, perlengkapan evakuasi diserahkan pada Kamis (19/11). Rinciannya, tujuh perahu jerigen, tujuh ring buoy, 14 dayung, 15 ban dalam truk, dan 5.000 masker kain.

Untuk Pemerintah Kota Jakarta Barat, perlengkapan evakuasi diserahkan pada Jumat (20/11) lalu. Rinciannya, tujuh perahu jerigen, tujuh ring buoy, 14 dayung, 15 ban dalam truk, dan 5.000 masker kain.

Untuk Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus), perlengkapan evakuasi diserahkan pada hari ini (23/11).Rinciannya, empat perahu jerigen, empat ring buoy, delapan dayung, 10 ban dalam truk, dan 3.000 masker kain.

Untuk Pemerintah Kota Jakarta Utara, perlengkapan evakuasi bakal diserah pada Selasa (24/11) mendatang. Rinciannya, empat perahu jerigen, empat ring buoy, delapan dayung, 10 ban dalam truk, dan 3.000 masker kain.

Wardoyo mengatakan, pihaknya juga memberikan buku panduan evakuasi banjir kepada OPD dan masyarakat. Buku itu diharapkan bisa menjadi panduan untuk masyarakat mengevakuasi diri sebelum banjir terjadi.

"Dan jika harus terjadi evakuasi (saat sudah banjir), semoga perlengkapan evakuasi yang kita bagikan bisa bermanfaat. Perlengkapan itu nantinya akan ditempatkan di daerah-daerah rawan," kata Wardoyo.

Sementara itu, Pemkot Jakpus usai menerima bantuan perlengkapan evakuasi itu segera menggelar rapat antisipasi banjir. Dalam rapat bersama jajaran Pemkot dan Camat itu, Wakil Wali Kota Jakpus menyoroti soal upaya pengerukan saluran.

Irwandi menilai jajarannya masih kurang melakukan pengerukan. Sejauh ini pengerukan saluran maupun sungai baru rampung 60 persen. Ia lantas menilai jajarannya memantau proses pengerukan hanya sebatas seremonial tiap hari Ahad. Ia pun menegur jajarannya agar memantau kegiatan tersebut lebih rutin.

Selain itu, Irwandi juga menerima permintaan pembuatan 20 sumur resapan di Kecamatan Tanah Abang. Sejauh ini, pihaknya total telah membangun 302 sumur resapan di seluruh kecamatan di Jakpus.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengatakan, jajarannya sedang melakukan pengerukan waduk, kali, saluran di Ibu Kota secara intensif.  Hal itu merupakan langkah untuk meningkatkan kapasitas tampungan air saat curah hujan tinggi. Sehingga dapat mengantisipasi terjadinya banjir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement