Senin 23 Nov 2020 07:31 WIB

FPI Enggan Tanggapi Kegiatan Polisi di Petamburan

Munarman enggan menanggapi kegiatan polisi di Petamburan

Rep: Febryan. A/ Red: Muhammad Subarkah
Sekum FPI Munarman. (ilustrasi)
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Sekum FPI Munarman. (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Umum DPP Front Pembela Islam (FPI), Munarman, enggan berkomentar banyak terkait berbagai kegiatan polisi di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dekat markas FPI. Ia juga enggan menanggapi sejumlah pernyataan polisi terkait pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS). 

"EGP (emang gue pikirin)-lah mereka mau ngomong apa," kata Munarman singkat kepada Republika, Ahad (22/11).

Munarman enggan menanggapi pernyataan polisi yang menyebut HRS tidak mau rumahnya disemprot disinfektan oleh aparat kepolisian. Ia juga enggan menanggapi upaya polisi mendatangi kediaman HRS untuk meminta Imam Besar FPI itu menjalani swab test. 

"Alhamdulillah kondisi HRS sekarang sehat," ucap Munarman.

Sebelumnya, aparat dari Polsek Tanah Abang dan prajurit TNI mendatangi kediaman HRS di Jalan Petamburan III pada Sabtu (21/11) malam. Mereka hendak memastikan kondisi kesehatan HRS dan memintanya melakukan swab test lantaran beredar kabar bahwa pimpinan FPI itu sakit dan diduga terjangkit Covid-19.

Namun, para petugas itu tak diizinkan menemui HRS. Mereka hanya bertemu perwakilan keluarga HRS di depan rumah. Pihak keluarga mengatakan, HRS sedang istirahat karena sudah malam.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Heru Novianto mengatakan, jajarannya malam itu, menyampaikan pesan kepada perwakilan keluarga agar HRS menjalani swab test. "Mereka katanya mau melakukan swab test sendiri," ujar Heru saat memantau kegiatan rapid test massal di Petamburan, Ahad (22/11). 

Pada Ahad (22/11) siang, Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan Petamburan. Namun, kata Heru, sejumlah warga di Jalan Petamburan III enggan rumahnya disemprot. Salah satunya rumah HRS.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, pihaknya bersama Kodam Jaya melakukan penyemprotan dan rapid test massal di Petamburan sebagai upaya memutus mata rantai penularan Covid-19. Sebab, ia menerima laporan bahwa telah terdapat Klaster Petamburan.

Petamburan dikategorikan sebagai klaster penyebaran Covid-19 setelah HRS menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus pernikahan putrinya di markas FPI, Jalan Petamburan III pada Sabtu (14/11) lalu. Ketika itu ribuan orang hadir. Mereka berkerumun dan sebagian tak menggunakan masker.

Belakangan diketahui terdapat 7 orang yang  positif Covid-19 dari klaster Petamburan ini. Salah satunya adalah Lurah Petamburan Setiyanto.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement