Ahad 22 Nov 2020 18:42 WIB

Vaksin Covid-19 Moderna akan Dijual Rp 300 Ribu-Rp 500 Ribu

Uni Eropa dikabarkan sedang menjalin pembicaraan dengan Moderna untuk pasokan vaksin.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
 Papan masuk firma bioteknologi Moderna di Norwood, Massachusetts. Perusahaan bioteknologi Moderna mengatakan akan menjual vaksin Covid-19 yang dikembangkannya dengan kisaran harga 25 dan 37 dolar per dosis. Nilai ini setara dengan Rp 354.565 dan Rp 524.756 dengan kurs Rp 14.182 per dolar AS.
Foto: EPA-EFE/CJ GUNTHER
Papan masuk firma bioteknologi Moderna di Norwood, Massachusetts. Perusahaan bioteknologi Moderna mengatakan akan menjual vaksin Covid-19 yang dikembangkannya dengan kisaran harga 25 dan 37 dolar per dosis. Nilai ini setara dengan Rp 354.565 dan Rp 524.756 dengan kurs Rp 14.182 per dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Perusahaan bioteknologi Moderna mengatakan, akan menjual vaksin Covid-19 yang dikembangkannya dengan kisaran harga 25 dan 37 dolar AS per dosis. Nilai ini setara dengan Rp 354.565 dan Rp 524.756 dengan kurs Rp 14.182 per dolar AS.

Kepala Eksekutif Moderna Stephane Bancel mengungkapkan, harga vaksin nantinya bergantung jumlah yang dipesan. "Karena itu, biaya vaksin kami hampir sama dengan suntikan flu, yaitu antara 10 dan 50 dolar AS," katanya saat diwawancara surat kabar mingguan Jerman Welt am Sonntag (WamS), Ahad (22/11).

Baca Juga

Uni Eropa dikabarkan sedang menjalin pembicaraan dengan Moderna untuk pasokan vaksin. Mereka hendak membeli jutaan dosis dengan harga di bawah 25 dolar AS. Bancel tidak menyangkal kabar tersebut.

"Belum ada yang ditandatangani tapi kami hampir mencapai kesepakatan dengan Komisi Uni Eropa. Kami ingin mengirimkannya ke Eropa dan sedang dalam pembicaraan konstruktif," kata Bancel seraya menambahkan, kontrak kemungkinan akan dibuat dalam beberapa hari mendatang.

Moderna mengatakan, vaksin eksperimentalnya 94,5 persen efektif dalam mencegah Covid-19. Ia menjadi pihak kedua yang melaporkan hasil uji klinis tahap terakhirnya setelah perusahaan farmasi Pfizer dan mitranya BionTech. Kedua perusahaan itu menyebut vaksin yang dikembangkannya memiliki tingkat keefektifan 90 persen.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement