Ahad 22 Nov 2020 08:30 WIB

Gelatin Membuat Ragu Orang Tua Muslim Beri Anak Vaksin Flu

Orang Tua Muslim Diimbau Berikan Anak Vaksin Flu karena kandungan gelatin

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Subarkah
Seorang petugas medis melakukan vaksin flu di komune Pioltello, Milan, 17 November 2020.
Foto: EPA-EFE/ANDREA CANALI
Seorang petugas medis melakukan vaksin flu di komune Pioltello, Milan, 17 November 2020.

IHRAM.CO.ID -- LONDON, Beberapa keluarga Muslim di London mengatakan belum yakin akan mengizinkan anak-anak mereka mendapatkan vaksin flu dengan semprotan hidung. Keraguan ini muncul setelah mereka mengetahui ada kandungan gelatin babi dalam vaksin tersebut.

Kondisi ini lantas menimbulkan berbagai perdebatan dan opini. Dokter umum Darwen Healthcare, Dr Pervez Muzafer, memperingatkan orang tua jika vaksin itu penting. Saat ini, tersedia vaksin suntik untuk anak-anak jika orang tua tidak ingin anaknya menggunakan vaksin melalui semprotan hidung.

"Vaksin adalah bagian yang sangat penting untuk melawan virus. Baru-baru ini kami telah menyuntik semua lansia yang memiliki penyakit kronis. Namun untuk anak-anak, jumlah yang divaksin tidak sebanyak yang kami inginkan," kata dia dilansir di Asian Image, Ahad (22/11).

Ia lantas menyadari, bagi komunitas Muslim di London, ada perhatian ekstra erkait gelatin pada nasal spray. Meski demikian, ia meyakinkan jika tahun ini pihaknya telah menyediakan vaksin suntik untuk anak-anak.

"Hanya untuk mengklarifikasi, semprotan hidung memang mengandung gelatin babi di dalamnya. Tetapi vaksin ini telah melalui begitu banyak proses yang pada akhirnya DNA babi tidak lagi dideteksi," lanjutnya.

Meski telah mendapat penjelasan, beberapa orang tua, seperti radiografer Nazia Khan, masih merasa ragu.

“Meskipun saya seorang profesional perawatan kesehatan, sejujurnya saya tidak ingin anak-anak saya mendapatkan vaksin flu, terlepas dari ada atau tidaknya gelatin babi. Saya tidak akan memberikan vaksin kepada mereka," kata dia.

Ia juga menyebut harus menerima vaksin flu karena menderita penyakit asma. Namun, mengingat sang anak tak memiliki kepentingan penggunaan vaksin, ia menegaskan tidak akan memberikan hal tersebut.

"Saya harus melakukan penelitian dahulu, apakah itu diperbolehkan dalam Islam? Saya merasa jika itu karena alasan medis, maka kami akan mengizinkan tetapi saya tidak sepenuhnya yakin," ujarnya.

Orang tua lain dari Blackburn yang tidak ingin disebutkan namanya, menyebut tidak akan memberikan vaksin flu bagi sang anak, karena kandungan dalam vaksin tersebut. Hingga saat ini, ia menyebut belum ada pihak yang sepenuhnya menjelaskan tentang vaksin dan kandungannya serta kewajiban penggunannya bagi seorang Muslik.

"Bagaimana saya bisa memberi mereka sesuatu (vaksin) ketika itu tidak diperbolehkan?” ucapnya.

Seorang juru bicara Dewan Masjid Lancashire, mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Kesehatan Masyarakat Inggris dalam hal ini. Ia menyebut perdebatan atas vaksin ini adalah masalah yang muncul setiap tahun.

"Kami serahkan kebijaksanaan pada orang tua, apakah mereka ingin memberikan vaksin atau menunggu sampai vaksin versi suntikan keluar," kata dia.

 

https://www.asianimage.co.uk/news/18889142.debate-muslim-parents-blackburn-giving-children-nasal-flu-vaccine/

 

 

Å

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement