Sabtu 21 Nov 2020 18:50 WIB

Ketangguhan Daniil Medvedev Diuji Rafael Nadal

Daniil Medvedev tampil sangat perkasa di ATP Finals 2020.

Petenis Rusia, Daniil Medvedev.
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Petenis Rusia, Daniil Medvedev.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daniil Medvedev tampil sangat perkasa dengan memenangi ketiga pertandingan di fase grup ATP Finals 2020, tetapi di semifinal Sabtu waktu London (Ahad dini hari WIB). Namun, ujian sesungguhnya ketika Medvedev bertemu Rafel Nadal yang sudah tiga kali mempecundanginya di tour ATP.

Medvedev kalah dalam ketiga pertandingan round-robin-nya pada debut ATP Finals pada 2019, tetapi tahun ini dia adalah satu-satunya orang yang melaju ke semifinal dengan rekor 3-0. Tidak hanya itu, dia melakukannya tanpa kehilangan satu set pun.

Baca Juga

Dia memulai dengan kemenangan mudah atas Alexander Zverev, sebelum melakukan peralihan yang sangat baik untuk menetralkan banyak senjata Novak Djokovic dan menang 6-3, 6-3 atas petenis nomor wahid dunia itu.

Tidak ada yang dipertaruhkan untuk pertandingan grup terakhirnya melawan Diego Schwartzman, tapi Medvedev tidak membiarkan levelnya turun dan dia tetap berjibaku untuk meraih kemenangan straight set.

Sementara itu, Nadal harus mengerahkan tenaganya hingga pertandingan terakhir fase grup sebelum memastikan diri ke semifinal.

Nadal meraih kemenangan mudah melawan Andrey Rublev diikuti oleh kekalahan dramatis dari Dominic Thiem. Sama seperti Djokovic, kondisi ini kemudian menempatkan petenis Spanyol itu pada posisi melakukan pertandingan "hidup mati" penyisihan grup ketiga melawan StefanosTsitsipas di mana pemenang akan melaju ke semifinal dan yang kalah akan pulang.

Pada awalnya, semuanya tampak mulus bagi Nadal saat ia memimpin 6-4 dan 4-5. Mungkin merasa sedikit terlena, petenis Spanyol itu kemudian terkejar dan harus melakukan tiebreak. Beruntung Nadal bangkit untuk menang dan melaju ke semifinal untuk pertama kalinya sejak 2016.

Nadal dan Medvedev telah bertemu tiga kali dengan Nadal memimpin 3-0. Namun, mereka tidak bermain dalam dua belas bulan, dan dua pertandingan terakhir itu sangat ketat.

Mereka bermain di final AS Terbuka tahun lalu, dengan Nadal menang 6-4 di set kelima setelah Medvedev melakukan comeback yang luar biasa dari ketertinggalan dua set.

Mereka kembali duel di Final ATP tahun lalu dengan Nadal menjadi pemenang melalui tiebreak set penentuan.

Namun, selain rekor pertemuan, ada hal lain yang akan menentukan, seperti faktor jenis lapangan. Nadal memiliki rekor yang sangat buruk di turnamen lapangan keras dalam ruangan tertutup seperti di gelembung ATP Finals. Ia hanya menang satu kali dalam karirnya.

Penampilan Medvedev yang luar biasa melawan Djokovic menunjukkan bahwa ia dapat bersaing dengan para pemain hebat, dan waktunya mungkin telah tiba bagi petenis Rusia ini untuk mencatatkan kemenangan pertamanya atas pemain hebat sepanjang masa lainnya, Nadal.

Mungkin semifinal ATP Finals di gelembung yang sunyi penonton ini adalah saatnya Daniil Medvedev menemukan kode untuk menghentikan tiga kemenangan sang juara Grand Slam 20 kali itu atas dirinya.

Atau sebaliknya, justru Nadal yang menghentikan tiga kemenangan beruntun Medvedev di tiga pertandingan awal ATP Final terakhir di London ini.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement