Jumat 20 Nov 2020 22:55 WIB

10 Penambang Emas Tasik Tertimbun Longsor di Kalimantan

Dua dari 10 penambang emas asal Tasikmalaya ditemukan meninggal

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Para penambang liar kembali menyerbu lokasi penambangan ilegal emas (ilustrasi)
Foto: Antara/Embong Salampessy
Para penambang liar kembali menyerbu lokasi penambangan ilegal emas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebanyak 10 orang penambang emas asal Kabupaten Tasikmalaya tertimbun longsor di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Rabu (18/11). Dua orang telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara sisanya masih dalam pencarian.

Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial, Fakir Miskin, dan Data, Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya, Rahmat ZM mengatakan, pihaknya telah menerima informasi tersebut. Para pekerja tambang yang tertimbun longsor itu berasal dari Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya.

"Saya baru dapat info barusan ada warga Tasikmalaya, dari Salopa 10 orang di Kalimantan tertimbun longsor. Saya akan koordinasi dulu dengan yang lain untuk menindaklanjutinya," kata dia, saat dikonfirmasi Republika, Jumat (20/11).

Menurut dia, pihaknya akan berusaha membawa jenazah korban yang telah ditemukan kembali ke Tasikmalaya. Namun, untuk pemulangan jenazah, pihaknya harus berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya. 

"Kita juga akan berusaha sekuat mungkin untuk bawa mereka ke sini. Kalau bisa dipulangkan, kita akan pulangkan," kata dia.

Rahmat menambahkan, Dinas Sosial juga akan segera memberikan bantuan kepada keluarga korban. Namun, bantuan yang akan diberikan hanya sebatas makanan. Untuk bantuan jatah hidup, lanjut dia, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan kepala dinas. 

Sementara itu, salah seorang paman korban yang tertimbun, Obing (53 tahun) mengatakan, dua keponakannya itu telah pergi ke Kalimantan sejak beberapa bulan terakhir. Namun, keponakannya itu bukan baru kali pertama bekerja sebagai penambang emas di Kalimantan itu. Mereka sudah setahun terakhir bekerja sebagai penambang emas.

"Dengar kabar semalam, ada kecelakaan. Informasi yang didapat, mereka tertimbun saat menambang," kata dia.

Obing mengatakan, pihak keluarga sudah menerima kejadian itu sebagai musibah. Ia beraharap, para korban yang tertimbun dapat segera ditemukan. 

"Mudah-mudahan juga jenazahnya bisa dibawa ke sini. Kalau memang tidak bisa, dikuburkan dengan layak di sana," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement