Sabtu 21 Nov 2020 02:43 WIB

Pertemuan APEC Sepakati Dua Dokumen Hasil Konferensi

APEC sepakati dokumen visi dan deklarasi Kuala Lumpur

Red: Nur Aini
Ketua APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia Anindya Bakrie (tengah) didampingi Alternate Member ABAC Indonesia John Riady (kiri) dan Member ABAC Indonesia Shinta Kamdani (kanan) mendengarkan pidato Presiden Joko Widodo secara virtual pada acara APEC CEO Dialogue 2020, sebelum berlangsungnya Konferensi Pers ABAC Indonesia di Jakarta, Kamis (19/11/2020). Perwakilan bisnis dalam KTT APEC yaitu APEC Business Advisory Council (ABAC), menyuarakan tiga pilar utama sebagai pendukung pemulihan ekonomi Asia-Pasifik saat pertemuan virtual ABAC IV 2020, yakni integrasi ekonomi, inovasi, dan inklusi.
Foto: ANTARA/HO/BBN/pras.
Ketua APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia Anindya Bakrie (tengah) didampingi Alternate Member ABAC Indonesia John Riady (kiri) dan Member ABAC Indonesia Shinta Kamdani (kanan) mendengarkan pidato Presiden Joko Widodo secara virtual pada acara APEC CEO Dialogue 2020, sebelum berlangsungnya Konferensi Pers ABAC Indonesia di Jakarta, Kamis (19/11/2020). Perwakilan bisnis dalam KTT APEC yaitu APEC Business Advisory Council (ABAC), menyuarakan tiga pilar utama sebagai pendukung pemulihan ekonomi Asia-Pasifik saat pertemuan virtual ABAC IV 2020, yakni integrasi ekonomi, inovasi, dan inklusi.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Para pemimpin dari negara anggota Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) mengesahkan dua dokumen hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC yang diselenggarakan di Malaysia, Jumat (20/11).

Dua dokumen itu adalah APEC Putrajaya Vision 2040 yang merupakan kelanjutan dari Bogor Goals 1994, dan dokumen Kuala Lumpur Declaration (Deklarasi Kuala Lumpur) yang juga terkait dalam upaya kawasan menangani pandemi Covid-19.

Baca Juga

“APEC Putrajaya Vision 2040 berfokus kepada empat hal,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam konferensi pers daring di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (20/11), usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengikuti KTT APEC 2020 secara virtual.

Pertama, penguatan sistem perdagangan dan investasi. Kedua, pengembangan inovasi dan digitalisasi. Ketiga, memastikan ketahahan melalui pertumbuhan yang kuat dan berkualitas di kawasan Asia Pasifik, serta yang keempat semangat penguatan kelembagaan APEC dan penetapan 2040 sebagai batas pencapaian visi APEC.

Dokumen APEC Putrajaya Vision 2040 ini akan menjadi landasan selanjutnya kerja sama APEC untuk 20 tahun ke depan.

“APEC Putrajaya Vision 2040 merupakan kelanjutan dari Bogor Goals yang telah mencapai tenggatnya di 2020 ini, dan visi baru ini akan menjadi landasan selanjutnya kerja sama APEC untuk 20 tahun ke depan,” ujar Retno.

Dokumen kedua adalah Deklarasi Kuala Lumpur. Dokumen itu menekankan komitmen para pemimpin APEC untuk bekerja sama menangani pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi, termasuk memanfaatkan peluang ekonomi baru seperti ekonomi digital, dan mendorong pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan inovatif.

KTT APEC pada Jumat ini diikuti oleh 21 pemimpin ekonomi negara anggota APEC Turut hadir Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva yang memaparkan proyeksi perekonomian global.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement