Jumat 20 Nov 2020 22:06 WIB

Ingin Diet dengan Telur? Jangan Lakukan 5 Kesalahan Ini

Makan telur bisa membantu seseorang mencapai berat badan ideal.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Makan telur bisa membantu seseorang mencapai berat badan ideal (Foto: ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Makan telur bisa membantu seseorang mencapai berat badan ideal (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makan telur bisa membantu seseorang mencapai berat badan ideal, berkat makronutrien yang terkandung di dalamnya. Bahan makanan ini kaya lemak dan protein, sehingga seseorang merasa kenyang lebih lama.

Asupan protein juga membutuhkan lebih banyak energi dalam proses pencernaannya. Semua kebaikan itu menjadi percuma apabila melakukan lima kesalahan berikut saat menyantap atau mengolahnya menjadi masakan.

Baca Juga

1. Hanya makan bagian putihnya

Tidak menyantap bagian kuning telur kurang membantu program penurunan berat badan. Pasalnya, tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi penting dalam kuning telur, yakni protein dan lemak yang bisa mendukung pencapaian bobot ideal.

Apalagi, sebagian besar nutrisi telur ada di bagian kuningnya. Saat membuang kuning telur, artinya seseorang kehilangan kolin, folat, zat besi, selenium, fosfor, seng, thiamin, juga vitamin A, B6, B12, D, dan E.

2. Hanya makan saat sarapan

Telur bukan hanya menu sarapan, tapi juga lezat untuk makan siang, makan malam, bahkan untuk camilan. Misalnya, membuat sandwich dengan isian telur, atau menambahkan irisan telur rebus di mangkuk salad.

Opsi untuk makan malam, lakukan yang mudah seperti menggoreng telur atau membuat burger telur. Sajian telur dengan merica dan garam juga sangat cocok untuk kudapan selingan sampai tiba waktu makan berikutnya.

3. Memasak dengan lemak tak sehat

Menggoreng telur dengan mentega atau margarin bakal menjauhkan tujuan untuk mengendalikan berat badan. Memang terasa lezat, namun sama saja menambahkan lemak tidak sehat ke sajian telur dan memicu sejumlah penyakit.

Bukan berarti harus menghindari semua jenis lemak. Pilih opsi memasak telur dengan minyak zaitun, minyak alpukat, atau minyak canola. Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan asupan harian minyak tidak lebih dari empat gram.

4. Memasangkan dengan daging berlemak

Persepsi kebanyakan orang selama bertahun-tahun adalah memasangkan telur dengan daging merah atau sosis yang berlemak. Kebiasaan lain, memasangkannya dengan pancake atau waffle untuk menyeimbangkan rasa manis dan gurih.

Pemasangan itu ternyata salah. Seporsi telur saat makan sebaiknya dipasangkan dengan sayur, buah-buahan, atau yogurt, supaya tidak ada asupan lemak ganda. Untuk telur dadar, tidak masalah jika ingin menambahkan keju dan salsa.

5. Makan terlalu banyak

Khusus bagi yang ingin mengendalikan berat badan, disarankan menyantap telur maksimal sekali sehari. Pengidap diabetes atau yang berisiko penyakit jantung perlu membatasi hanya tiga sajian telur per pekan, dikutip dari laman Livestrong, Senin (16/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement