Jumat 20 Nov 2020 10:43 WIB

Situs Makam Islam Kuno Abad ke-8 Ditemukan Pekerja Jalan

Pekerja jalan menemukan situs makam Islam Kunio abad ke-8.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Situs Makam Islam Kuno Abad ke-8 Ditemukan Pekerja Jalan . Foto ilustrasi: Istana Alhambra, Granada, Spanyol adalah salah satu pencapaian besar arsitektur Islam.
Foto: Reuters
Situs Makam Islam Kuno Abad ke-8 Ditemukan Pekerja Jalan . Foto ilustrasi: Istana Alhambra, Granada, Spanyol adalah salah satu pencapaian besar arsitektur Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, ZARAGOZA -- Situs pemakaman Muslim kuno ditemukan tidak sengaja ketika proyek perbaikan jalan berlangsung di dekat kota Zaragoza, Spanyol. Seperti dilansir Middle East Monitor pada Jumat (20/11), keberadaan situs pemakaman itu pertama kali diketahui oleh para pekerja yang sedang melebarkan jalan Obispo Conget di Timur Laut kota Tauste.

Para arkeolog pun turun ke lokasi tersebut. Mereka pun berhasil menemukan sebanyak 300 makam, beberapa di antaranya diketahui berasal dari abad ke-8. Para arkeolog pun berharap bisa menemukan lebih banyak lagi situs bersejarah di lokasi itu. Berdasarkan laporan Times dari penemuan tersebut diketahui bahwa situs itu merupakan salah satu situs pemakaman era Islam tertua dan terawat di Spanyol.

Baca Juga

Dengan penemuan situs itu mendorong para akademisi mengembangkan keilmuan yang lebih mendalam tentang sejarah Spanyol setelah penaklukan Muslim pada abad ke-8 di Semenanjung Iberia. Dari penemuan awal menunjukkan data bahwa populasi Muslim di daerah itu -yang merupakan perbatasan antara negara bagian Kristen dan Muslim- jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya. Penemuan ini menunjukkan kehadiran Muslim yang berlangsung lama dan stabil di Tauste.

"Kami telah menemukan salah satu pemakaman Muslim tertua dan terawat di Semenanjung Iberia. Meskipun ini adalah daerah perbatasan yang mudah berubah, dari pekerjaan kami menunjukkan bahwa pekuburan ini milik komunitas Muslim yang bertahan yang berlangsung selama lebih dari empat abad," kata salah satu arkeolog dalam proyek itu, Rafael Laborda.

Sedangkan itu informasi lebih lanjut tentang asal muasal penduduk dan masuknya Islam di antara masyarakat lokal menurutnya harus diungkapkan melalui analisis DNA yang rinci.

Sementara itu perusahaan yang melakukan penggalian, Paleoymas SL mengatakan bahwa semua jenazah akan dipindahkan dalam waktu satu bulan. Setidaknya 10 persen dari sisa-sisa jenazah akan dipelajari untuk tujuan akademis sementara sisanya akan disimpan di ruang bawah tanah yang dibangun khusus.  Dalam penemuan itu banyak jenazah masih terawat dengan baik dan utuh, meski ada juga beberapa telah rusak.

Untuk diketahui Semenanjung Iberia diinvasi oleh Dinasti Umayyah pada 711 dan ditaklukkan dalam waktu tujuh tahun.

Penaklukan yang mengikuti akuisisi Afrika utara menandai ekspansi paling barat dari dinasti Umayyah dan pemerintahan Muslim ke Eropa. Kontrol Muslim atas Semenanjung Iberia mulai menurun pada abad ke-10 dan berakhir dengan penaklukan Katolik tahun 1492 di Granada.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement