Kamis 19 Nov 2020 17:46 WIB

PTPP Tetap Optimistis Capai Target Kinerja

Tender yang digarap pada kuartal IV masih banyak.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
PTPP. PTPP tetap optimistis tetap dapat mencapai target pendapatan dan laba pada tahun ini.
Foto: Istimewa
PTPP. PTPP tetap optimistis tetap dapat mencapai target pendapatan dan laba pada tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PP Tbk (PTPP) menyiapkan sejumlah strategi untuk memperbaiki kinerja hingga akhir tahun 2020. Dengan stategi itu, perusahaan optimistis tetap dapat mencapai target pendapatan dan laba.

Sekretaris Perusahaan PTPP, Yuyus Juarsa mengatakan, manajemen PTPP optimistis kinerja perseroan akan mengalami perbaikan. Hal ini ditambah dengan tren dunia konstruksi yang biasanya justru ada perbaikan kinerja pada kuartal IV.

Baca Juga

Selain itu, dengan banyaknya tender yang dilakukan pada kuartal ini (kuartal IV), PTPP meyakini dapat mencapai target pendapatan dan laba sebesar Rp 122 miliar. Sedangkan untuk 2021, walaupun di prediksi Covid-19 masih berlangsung, PTPP yakin akan tetap tumbuh pada tahun depan.

"Terlebih banyak megaproyek yang diinisiasi PTPP pada tahun ini, seperti pengembangan kawasan KIT Batang, kawasan KIT Subang , jalan tol Yogyakarta-Bawen, dan lainnya. Tentunya memberikan prospek pendapatan bagi PTPP pada 2021," ungkap Yuyus, Kamis (19/11).

Pada kuartal III 2020, PTPP mencatatkan pendapatan sebesar Rp 10,02 triliun, turun 37,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 15,91 triliun. Penurunan pendapatan ini turut membuat laba bersih perseroan menyusut jadi Rp 50,12 miliar dari Rp 700,41 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Yuyus menjelaskan, penyebab penurunan kinerja perseroan pada masa pandemi ini disebabkan oleh beberapa hal. Di antaranya, beberapa kontrak baru yang rencana dibidik oleh perusahaan pada tahun ini mengalami kemunduran pelaksanaan ke tahun depan akibat penurunan belanja modal (capex) dan refocusing budget.

"Adanya beberapa refocusing budget dari pemilik proyek baik beberapa proyek pemerintah maupun BUMN. Ada juga yang menurunkan spending capex sehingga saat ini berpengaruh terhadap pendapatan PTPP," kata Yuyus menjelaskan.

Selain itu, penurunan kinerja ini sejalan dengan penurunan minat dan daya beli masyarakat terutama di sektor properti. Hal ini turut berimbas pada menurunnya kinerja anak usaha PTPP yaitu PT PP Properti Tbk (PPRO). Padahal dalam beberapa tahun terakhir, PPRO memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja perseroan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement