Kamis 19 Nov 2020 16:41 WIB

OJK Minta Pemain Startup Lokal Berani Go Global

Sejumlah startup Indonesia sudah masuk ke Thailand dan Filipina.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Startup. Ilustrasi
Foto: expertbeacon.com
Startup. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perusahaan rintisan atau startup Indonesia dapat memperluas penetrasi pasar ke mancanegara. Hal tersebut dilakukan supaya Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tapi juga sebagai pemain besar di luar negeri. 

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan saat ini pemain startup atau fintech asing masuk ke Indonesia karena melihat potensi yang besar. Tercermin dari jumlah penduduk Indonesia mencapai 272 juta jiwa. 

Baca Juga

“Kami meminta startup yang didominasi oleh anak muda untuk berani go global,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Kamis (19/11).

Menurutnya saat ini ada startup Indonesia yang merambah pasar internasional, seperti ke Filipina dan Thailand. Diharapkan, para pemain startup Indonesia juga melebarkan sayapnya ke negara-negara lainnya. 

"Ada beberapa yang sudah masuk ke Thailand dan Filipina, dan kami dikasih tahu regulator sana ada pemain kita di sana dan mereka ingin belajar juga. Kami dorong ke sana kami monitor dan ruang masih besar," ucapnya. 

Ke depan Wimboh menyarankan agar anak muda Indonesia memiliki cita-cita menjadi entrepreneur, bukan menjadi pegawai. Hal ini agar anak muda dapat menggerakkan ekonomi dan membantu masyarakat.

"Anak muda silakan, jangan semua cita-cita jadi pegawai, kami dorong jadi entrepreneur. Tujuannya membantu masyarakat Indonesia mendapat produk keuangan yang murah, nyaman, aman, dan cepat, ini sudah kelihatan," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement