Kamis 19 Nov 2020 16:26 WIB

Museum Muhammadiyah Buka Februari 2021

Museum juga memperlihatkan bagaimana Muhammadiyah saat ini dan di masa depan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ani Nursalikah
Museum Muhammadiyah Buka Februari 2021. Gedung Museum Muhammadiyah selesai pembangunan di Komplek kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Selasa (17/11). Rencananya museum ini akan diresmikan pada November ini. Museum ini menjadi etalase sejarah dan dinamika pergerakan dakwah Muhammadiyah di masa lalu, masa kini, dan rencana Muhammadiyah di masa depan.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Museum Muhammadiyah Buka Februari 2021. Gedung Museum Muhammadiyah selesai pembangunan di Komplek kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Selasa (17/11). Rencananya museum ini akan diresmikan pada November ini. Museum ini menjadi etalase sejarah dan dinamika pergerakan dakwah Muhammadiyah di masa lalu, masa kini, dan rencana Muhammadiyah di masa depan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Peluncuran Museum Muhammadiyah di Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ditunda karena pandemi Covid-19. Rencananya, museum dibuka pada November ini.

Tim Ahli Museum Muhammadiyah, Riswinarno mengatakan, peluncuran museum ini akan dilakukan pada 2021. "Awalnya akan dibuka Juni 2020, mundur jadi November dan mundur lagi. Tahun depan itu sudah selesai, Februari sudah bisa dikunjungi," katanya kepada Republika.co.id melalui telepon, Rabu malam(18/11).

Baca Juga

Riswinarno menyebut, ada ratusan arsip yang akan mengisi museum ini. Arsip di museum ini nantinya didukung dengan teknologi informasi.

"(Museum) dipandu dan ditambah dengan kemajuan teknologi sekarang, seperti konsep Muhammadiyah yang berkemajuan. Jangan sampai masuk museum ternyata hanya lihat benda-lihat saja, tapi lebih menarik untuk generasi sekarang," katanya.

photo
Eksterior gedung Museum Muhammadiyah selesai pembangunan di Komplek kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Selasa (17/11). Rencananya museum ini akan diresmikan pada November ini. Museum ini menjadi etalase sejarah dan dinamika pergerakan dakwah Muhammadiyah di masa lalu, masa kini, dan rencana Muhammadiyah di masa depan. - (Wihdan Hidayat / Republika)

 

Selain itu, museum ini juga akan dilengkapi dengan berbagai artefak terkait sejarah Muhammadiyah. Ia menuturkan, saat ini artefak masih belum lengkap.

Ia pun masih berupaya melengkapi artefak hingga museum tersebut beroperasi nantinya. "Artefaknya memang sudah cukup banyak, tapi belum seperti kita masuk ke museum umum. Lebih banyak didominasi arsip dan foto, tapi kita upayakan untuk mengisinya," ujarnya.

Ia menyebut, museum ini tidak hanya menampilkan sejarah berdirinya Muhammadiyah yang dibangun oleh KH Ahmad Dahlan. Namun, juga menjadi museum yang memperlihatkan bagaimana Muhammadiyah saat ini dan di masa depan.

"Latar belakang KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah sudah tergambar di situ (museum), bagaimana kebesaran Muhammadiyah itu jadi sampai seperti sekarang. Tidak hanya sekarang, tapi pengembangan ke depan juga tercermin dari museum ini," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement