Kamis 19 Nov 2020 13:51 WIB

Wapres: Simulasi Vaksinasi Dilakukan di Berbagai Daerah

Simulasi vaksinasi merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Ma
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Wakil Presiden Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut berbagai persiapan dilakukan Pemerintah untuk menyukseskan vaksinasi vaksin Covid-19. Salah satunya, simulasi vaksinasi yang merupakan rangkaian persiapan vaksin Covid-19 selain penyiapan data dan pendistribusian vaksin.

"Kemudian juga tahapan-tahapannya. Kemudian juga bagaimana nanti pendistribusian vaksinnya dan juga dilakukan simulasi-simulasi di berbagai daerah," ujar Ma'ruf saat meninjau simulasi vaksinasi di Puskesmas Cikarang, Kamis (19/11)

Ia mengatakan simulasi vaksinasi merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dari persiapan vaksinasi Covid-19. Hal ini dilakukan sebagai upaya agar proses vaksinasi Covid-19 kepada seluruh penduduk Indonesia dapat berjalan dengan lancar.

Lebih jauh, Ma'ruf menjelaskan selain simulasi vaksinasi di berbagai daerah, pemerintah juga menyediakan pelatihan-pelatihan untuk semua petugas vaksin.

"Bahkan juga sudah direncanakan bagaimana limbah vaksin yang banyak itu harus ditangani," katanya.

Ma'ruf memastikan saat ini vaksinnya sudah ada tetapi masih dalam proses uji klinis. Ia juga memastikan vaksinasi dilakukan setelah proses uji klinisnya selesai, dan keluar izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tentang keamanan vaksin.

"Bahwa vaksin itu aman, punya kasiat, efektif [dan] kemanjurannya juga sudah dipertanggungjawabkan, dan nanti juga kebolehan dipakai itu juga kita harapkan segera keluar dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)," ungkapnya.

Terkait kebolehan penggunaan vaksin dari MUI, menurutnya, itu bisa karena vaksin tersebut halal atau karena berdasarkan kedaruratan. Untuk itu, Wapres menegaskan kembali bahwa sertifikasi atau fatwa dari MUI akan keluar sebelum vaksin diedarkan.

"Sekarang sebenarnya sudah ada pemeriksaan awal, jadi tinggal nanti menunggu hasilnya. Vaksinnya sudah ada dan sedang diperiksa. Yang ada di Beijing itu sudah ada tim bersama dari BPOM juga dari MUI, sekarang nanti menjelang vaksinasi itu harus terlebih dahulu keluar," uungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement