Kamis 19 Nov 2020 13:15 WIB

Pemerintah akan Bentuk Holding BUMN Jasa Inspeksi

Holding ini terdiri atas tiga BUMN di sektor testing, inpeksi, dan sertifikasi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus melakukan konsolidasi perusahaan-perusahaan melalui holding yang sesuai dengan bisnis inti masing-masing perusahaan. Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin mengatakan Kementerian BUMN juga akan menempatkan BUMN-BUMN yang bergerak dalam sektor testing, inpeksi, dan sertifikasi ke dalam satu holding yang terdiri atas PT Biro Klasifikasi Indonesia, Sucofindo, dan Surveyor Indonesia.

"Kementerian BUMN sudah memustuskan akan dibentuk holding dari ketiga BUMN ini, Biro Klasifikasi Indonesia jadi induk, Sucofindo dan Surveyor akan bergabung untuk mengintegrasikan seluruh kemampuan BUMN dalam membangun bisnis testing, inspeksi, dan sertifikasi di Indonesia," ujar Budi saat Webinar di Jakarta, Kamis (19/11).

Baca Juga

Budi menjelaskan, ketiga BUMN tersebut selama ini memang bergerak di binsis testing inspeksi dan sertifikasi yang melakukan uji terhadap segala macam standar yang diperlulan untuk semua jenis industri, mulai dari industri makanan, kesehatan, hingga elektronik.

"Mudah-mudahan skala yang makin besar membuat kita mampu mengadopsi teknologi baru dan juga mampu masuk ke bisnis baru yang membutuhkan sertifkasi dan testing," ucap Budi. 

Budi menilai kehadiran sertifikasi untuk risiko keamanan dari sisi kesehatan sangat diperlukan pada masa pandemi saat ini. Budi meyakini hal itu juga menjadi perhatian bagi industri jasa transportasi yang tidak hanya mengedepankan sertifikasi keamanan fisik, melainkan juga sertifikasi dari sisi kesehatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement