Rabu 18 Nov 2020 23:38 WIB

PLN Pastikan Pasokan Listrik Saat Pilkada Serentak Sulteng

PLN pastikan pasokan listrik hingga Tahun Baru di Sulteng

Pegawai PLN memeriksa sistem kelistrikan (ilustrasi). PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Palu memastikan kehandalan pasokan listrik aman saat pemungutan dan penghitungan suara pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di Sulawesi Tengah.
Foto: PLN
Pegawai PLN memeriksa sistem kelistrikan (ilustrasi). PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Palu memastikan kehandalan pasokan listrik aman saat pemungutan dan penghitungan suara pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di Sulawesi Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Palu memastikan kehandalan pasokan listrik aman saat pemungutan dan penghitungan suara pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di Sulawesi Tengah.

"Ke depan ada agenda besar yakni pilkada serentak, perayaan Natal, pelepasan tahun 2020 dan menyambut tahun baru 2021, oleh karena itu PLN dengan sumber daya yang ada memastikan kehandalan pasokan listrik selalu terpenuhi," kata Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palu Muhammad Wardi Hadi pada apel gelar pasukan dan peralatan siaga pilkada, Natal dan Tahun Baru 2021 di Palu, Rabu (18/11).

Apel Gelar Pasukan dan Peralatan untuk mewujudkan keandalan pasokan listrik dan pelayanan siaga Pilkada, Hari Raya Natal dan Tahun Baru itu bertempat di Lapangan Sapta Marga Faqih Rashid, yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola.

Gubernur Sulteng Longki Djanggola mengapresiasi langkah PLN Palu untuk menggelar Apel Kesiagaan Pasukan dan Peralatan karena pilkada ini merupakan pesta rakyat yang perlu dijaga bersama agar dapat berjalan dengan baik.

"Terlebih setelah pilkada juga ada perayaan Natal dan Tahun Baru 2021, sehingga kesiapsiagaan personil dan peralatan PLN sangat dibutuhkan dalam menjaga pasokan listrik,” ungkapnya.

Longki berharap Apel Siaga dapat menjadi motivasi dan semangat untuk terus meningkatkan kualitas penyediaan energi listrik dan juga kualitas dalam pelayanan kebutuhan energi listrik di Sulteng.

Sementara itu Manajer UP3 PT PLN Palu Muhammad Wardi menginstruksikanpersonel di UP3 Palu, khususnya tim pelayanan teknik yakni tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) untuk siaga dalam pengamanan sistem kelistrikan selama 24 jam.

Hal ini dilakukan, kata dia, untuk mengantisipasi ketika terjadi sesuatu yang perlu penanganan seperti gangguan atau kondisi darurat. "Apel siaga perlu dilakukan sebagai upaya menjaga sistem kelistrikan agar handal dan lebih responsif terhadap penanganan keluhan serta pengaduan pelanggan selama periode ke depan," ujar Wardi.

Menurut dia, siaga dilakukan UP3 Palu menjaga stabilitas jaringan jangan sampai ada gangguan, oleh karena itu jauh hari sebelumnya sudah dilakukan pemeliharaan, lebih khusus di semua jaringan kelistrikan. Dia memaparkan, PLN telah menyiagakan sebanyak 251 personel yang bertugas sesuai shift, lalu mendirikan 36 posko siaga, menyediakan 20 unit genset, 24 unit kendaraan roda empat, 48 unit roda dua serta satu unit truk dan satu unit UPS.

"Semua personil yang siaga dan bertugas tersebar diseluruh wilayah kerja PLN UP3 Palu, baik di posko siaga maupun setiap unit pelayanan pengaduan," ungkap Wahid.

Dia menambahkan PLN juga menyiagakan delapan unit genset mobile/UGB yang digunakan untuk membantu berbagai acara penting yang disesuaikankapasitas daya yang dibutuhkan, serta sebanyak 1.029 gardu telah dilakukan pemeliharaan dan 2.787 Kilometer sirkuit (Kms) agar pasokan listrik aman.

"PLN selalu dituntut lebih baik dalam menyambut setiap momen besar. Oleh sebab itu diharapkan setiap pegawai dan mitra kerja bisa lebih peduli dan bekerja sama dalam menjaga pelayanan terbaik bagi pelanggan," demikian Wahid.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement