Rabu 18 Nov 2020 10:05 WIB

Dibuka Menguat, IHSG Masih Rawan Terkoreksi

Penurunan IHSG seiring dengan penurunan saham Asia.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Pasar saham domestik dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Rabu (18/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,71 persen atau naik 39 poin ke level 5.569,22.
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA
Pasar saham domestik dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Rabu (18/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,71 persen atau naik 39 poin ke level 5.569,22.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar saham domestik dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Rabu (18/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,71 persen atau naik 39 poin ke level 5.569,22. Penguatan IHSG ini sejalan dengan indeks LQ45 yang naik 0,72 persen. 

Meski dibuka menguat, Phillip Sekuritas Indonesia melihat IHSG masih berpotensi terkoreksi pada perdagangan hari ini seiring dengan menurunnya mayoritas indeks saham Asia. "Kami memperkirakan IHSG akan bergerak melemah terbatas pada hari ini," tulis riset Phillip Sekuritas Indonesia, Rabu (18/11).

Indeks saham di Asia dibuka turun mengikuti pergerakan indeks saham utama Wall Street yang semalam tertekan oleh sentimen lonjakan jumlah kasus penularan Covid-19. Kenaikan kasus ini dikhawatirkan dapat memicu diberlakukannya kembali kebijakan lockdown.

Lonjakan kasus baru Covid-19 telah menyulitkan pemerintah diberbagai negara seperti Jepang, Korea Selatan dan Australia. Bahkan kanselir Angela Merkel memperingatkan situasi di Jerman masih tetap sangat serius. Di Amerika Serikat (AS), beberapa negara bagian telah mulai membatasi aktivitas masyarakat.

Investor juga bereaksi negatif atas rilis data ekonomi AS. Penjualan Ritel di bulan Oktober hanya tumbuh 0,3 persen secara bulanan, tertendah dalam 6 bulan terakhir. Hal ini mengindikasi konsumen sudah semakin enggan untuk membelanjakan uangnya di tengah situasi pandemi yang semakin memburuk dan tanpa dana bantuan stimulus dari pemerintah AS. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement