Rabu 18 Nov 2020 07:18 WIB

Viral, Anies Baswedan Jadi Imam Sholat Kala Diperiksa Polisi

Ternyata publik terus penasaran kepada sosok Anies kala jadi imam sholat

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai memenuhi undangan klarifikasi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan pihak kepolisian untuk dimintai klarifikasi terkait kerumunan massa di rumah Habib Rizieq Shihab (HRS) di Petamburan, Jakarta Pusat, pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai memenuhi undangan klarifikasi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan pihak kepolisian untuk dimintai klarifikasi terkait kerumunan massa di rumah Habib Rizieq Shihab (HRS) di Petamburan, Jakarta Pusat, pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. Prayogi/Republika.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Publik ternyata terus mengikuti perlakuan Anies Baswedan terkait dengan soal kepulangan Habib Riziek bahan hingga terkait dia diperiksa di Polda Mero Jaya. Mereka terlihat terus penasaran dengan apa yang akan terjadi pasa sosok Gubernur DKI Jakarta itu.

Besarnya perhatian itu pun sudah terlihat kala Anies datang ke Polda Metro Jaya pada sekuat menjelang pukul 10.00 WIB kemarin. Awak media pun sudah menunggunya. Dan, Anies pun kemudian memberikan pernyataan singkat bahwa dirinya siap memberikan keterangan dipemeriksaan kepolisian itu.

Rasa penasaran publik pada sore harinya pun kembali pecah. Kala itu melalui unggahannya di media sosial, fotografer pribadi Anies Rasyid Baswedan mengabadikan momen saat sedang sholat Maghrib di Markas Polda Metro Jaya pada Selasa (17/11). Anies saat itu tengah menjalani pemeriksaan selama hampir 10 jam. Ini lantaran diberi sebanyak 33 pertanyaan oleh penyidik Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Di akun Facebook, Khairuddin Safri mengunggah ketika Anies sedang menunaikan sholat Maghrib. Anies didaulat menjadi imam dengan memimpin jamaah.

Republika sudah mengirim pesan untuk mengutip status tersebut. Anies menunaikan sholat di sela pemeriksaan. Hal itu lantaran mantan rektor Universitas Paramadina tersebut tiba di Markas Polda Metro Jaya pada pukul 09.43 WIB, dan baru keluar dari gedung pemeriksaan sekitar pukul 19.20 WIB. 

"Maghrib ini, menyimak bacaan imam dahsyatnya kalam ini, tak kuasa air mata menitik lembut," kata Udin Lepo, panggilan akrabnya.

Ternyata, Anies melantunkan Surat Al-Insyirah yang berarti Melapangkan, yang terdiri delapan ayat. Udin Lepo pun mengabadikan momen tersebut sembari menerangkan jika Anies bergetar ketika melafazkan surat tersebut.

Rakaat awal terlantunkan

أَلَمۡ نَشۡرَحۡ لَكَ صَدۡرَكَ ۝  وَوَضَعۡنَا عَنكَ وِزۡرَكَ ۝  ٱلَّذِیۤ أَنقَضَ ظَهۡرَكَ ۝  وَرَفَعۡنَا لَكَ ذِكۡرَكَ ۝  فَإِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ یُسۡرًا ۝  إِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ یُسۡرࣰا ۝  فَإِذَا فَرَغۡتَ فَٱنصَبۡ ۝  وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرۡغَب

Rakaat selanjutnya seraya dengan getar suara terlafadzkan

رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Tautan unggahan Facebook tersebut juga banyak dibagikan di Twitter. Bahkan dicantumkan pula arti terjemahan Surat Al-Insyirah yang menjelaskan di balik kesulitan ada kemudahan.

"maghrib ini, menyimak bacaan imam. dahsyatnya kalam ini, tak kuasa air mata menitik lembut", Saksi Mata.

Tak hanya dia, mata saya juga tiba-tiba berembun. 

Sumber: https://t.co/aoV9qFMRoE pic.twitter.com/OJEdosx4dK

— tatak ujiyati (@tatakujiyati) November 17, 2020

Begini arti Surat Al-Insyirah:

1. Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?,

2. dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu,

3. yang memberatkan punggungmu,

4. dan Kami tinggikan sebutan nama(mu) bagimu.

5. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,

6. sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.

7. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain),

8. dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement