Selasa 17 Nov 2020 23:24 WIB

Santri Al Bayan Sukabumi Positif Covid-19 Mayoritas Sehat

Sukabumi melakukan pemantauan terhadap kesehatan santri Al Bayan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nashih Nashrullah
Sukabumi melakukan pemantauan terhadap kesehatan santri Al Bayan Ilustrasi Santri
Foto: Prayogi/Republika
Sukabumi melakukan pemantauan terhadap kesehatan santri Al Bayan Ilustrasi Santri

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI— Para santri Ponpes Unggul Al Bayan Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi yang positif Covid-19 kondisinya sehat. Hal ini didasarkan pantauan dari petugas Pemkab Sukabumi yang memantau perkembangan kondisi kesehatan para santri. 

''Santri Al Bayan yang sedang isolasi tampak dalam kondisi sehat, baik secara fisik maupun psikis," ujar Pjs Bupati Sukabumi, R Gani Muhamad, kepada wartawan, Selasa (17/11). Hal ini disampaikannya setelah meninjau secara langsung perkembangan penanganan Covid-19 di Pondok Pesantren Al Bayan, Senin (16/11) ) lalu.

Baca Juga

Pemantauan ini dilakukan pascaratusan santri diisolasi akibat terkonfirmasi positif Covid-19. Gani mengatakan, semua pihak telah bekerja secara optimal dalam menangani kasus Covid-19 di pesantren tersebut.

Sehingga kata Gani, mampu menangani peristiwa Covid-19 kluster pesantren secara baik. Sebab tim dari Al Bayan dan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi telah bekerja secara optimal.

Upaya ini lanjut Gani, didukung pula soliditas dan sinergitas TNI, Polri dan perangkat daerah)yang tergabung dalam Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Sukabumi. Hasilnya mampu mengatasi dengan baik.

Pemkab Sukabumi kata Gani, terus mengoptimalkan semua hal dalam penanganan Covid-19, termasuk di kalangan pesantren. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi dalam menitipkan anaknya untuk bersekolah di Kabupaten Sukabumi.

"Peristiwa kluster Covid-19 di Al Bayan tentu menjadi pembelajaran ke depannya,'' kata Gani. Terutama untuk lebih berhati-hati dan berkomitmen dalam menerapkan protokol kesehatan.

Gani mengajak semua pihak taat terhadap anjuran pemerintah terutama dalam penerapan protokol kesehatan. " Mari berkomitmen secara ketat menerapakan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir) jadikan 3M sebagai gaya hidup baru dalam keseharian," cetus dia.

Sebelumnya, jumlah orang yang positif Covid-19 di lingkungan Ponpes Unggul Al Bayan Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi mencapai sebanyak 287 orang. '' Sampai saat ini tidak ada penambahan pasien Covid-19 di Ponpes Albayan,'' ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Andi Rahman.

Di mana lanjut Andi, upaya tes swab ini sudah dilakukan pada beberapa hari yang lalu. Para warga tersebut sebelumnya kontak erat dengan pasien yang positif Covid-19 di Ponpes Albayan.

Di sisi lain untuk penanganan isolasi mandiri (isoman) terkendali tidak terlaporkan ada kasus Covid-19 yang bergejala. Sebab mereka mayoritas orang tanpa gejala.

Andi mengatakan, total kasus positif Covid-19 di Ponpes Al Bayan mencapai sebanyak 287 orang. Rinciannya sebanyak 284 orang adalah santri dan sebanyak tiga orang guru atau tenaga pengajar.

''Fakta ini bersumber dari dua tes sampel swab PCR pada 4 Nopember dan 7 Nopember 2020 lalu,'' ujar Andi. Pada tes sampel swab pada 4 Nopember 2020 ada sebanyak 351 sampel dengan rincian hasil yakni positif Covid-19 sebanyak 286 orang.

Dari jumlah itu sebanyak 284 orang santri dan dua orang guru. Hasil yang negatif Covid-19 sebanyak 65 orang yakni santri sebanyak 58 orang dan guru sebanyak 4 orang, kepala laboratorium 1 orang, dan pembina 2 orang.

Andi menerangkan, pada test swab PCR 7 Nopember 2020 jumlah samlel sebanyak 79 sampel. Hasilnya satu orang guru positif Covid-19, negatif Covid-19 sebanyak 78 orang.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement