Selasa 17 Nov 2020 07:00 WIB

Angka Kesembuhan Meningkat, Picu Optimistis Masyarakat

Masyarakat Indonesia paling optimistis di Asia Tenggara dalam menghadapi pandemi ini

dr. Reisa Broto Asmoro, Juru bicara Covid 19 berdialog dengan dr. Gia Pratama Putra, Kepala instalasi IGD dalam Dialog produktif bertema Antara pengobatan dan pencegahan: pilih mana? Di Jakarta, Jumat, 13 November 2020.
Foto: istimewa
dr. Reisa Broto Asmoro, Juru bicara Covid 19 berdialog dengan dr. Gia Pratama Putra, Kepala instalasi IGD dalam Dialog produktif bertema Antara pengobatan dan pencegahan: pilih mana? Di Jakarta, Jumat, 13 November 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia terus bertambah dari waktu ke waktu. Hal ini  memicu optimisme masyarakat dalam melewati pandemi Covid-19. "Recovery rate atau persentase tingkat sembuh dari seluruh total kasus mencapai 82.84 persen. Angka sembuh dan selesai isolasi Covid-19 meningkat dibandingkan satu minggu sebelumnya, yaitu 80.51 persen", ujar dr. Reisa Broto Asmoro, Jubir Covid-19 dalam Dialog Produktif dengan tema 'Antara Pengobatan dan Pencegahan: Pilih Mana?' di Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat, (13/11).

Pekan lalu, angka kesembuhan di Indonesia juga dilaporkan lebih tinggi dari angka kesembuhan rata-rata dunia dengan persentase 84,5 persen, dimana kasus sembuh dunia menurun menjadi 69,93 persen."Masyarakat Indonesia diketahui paling optimistis di Asia Tenggara dalam menghadapi pandemi ini," ungkap dr Reisa mengutip berbagai survei, seperti IPSOS dan Nielsen. 

Per 12 November,  pasien sembuh harian dari Covid-19 kembali bertambah sebanyak 3.102 orang. Jumlah itu menambahkan pasien kumulatif menjadi 382.084 orang. Kesembuhan harian tertinggi datang dari DKI Jakarta sebanyak 1.054 kasus dan kumulatifnya menembus angka 106.100 kasus. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement