REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Son Heung-min menjadi salah satu bintang yang paling bersinar dan berkontribusi terhadap performa apik Tottenham Hotspur saat ini. Ia terlibat dalam enam gol yang dicetak Tottenham di Liga Primer Inggris, hanya dalam tiga penampilan.
Winger asal Korea Selatan ini juga punya persentase 66 persen sukses mengonversi peluang jadi gol pada Oktober. Sehingga, ia layak dijadikan sebagai pemain terbaik Liga Inggris untuk Oktober, seperti dikutip dari laman resmi Liga Primer, Senin (16/11).
Tujuh dari delapan gol Son untuk musim 2020/21 merupakan hasil kerja sama dengan Harry Kane. Kapten Inggris itu dipasang Mourinho untuk berada di kotak penalti lawan untuk bekerja sama dengan Son. Kane bertugas membuka ruang dan memberi umpan untuk Son, yang punya keunggulan kecepatannya mengiris dari sisi luar.
Son mampu mengalahkan lawan dalam duel satu lawan satu pada situasi sulit, untuk masuk dari sisi kiri. Gol indahnya pada menit pertama lawan West Ham, merupakan tipikal Spurs dalam melancarkan serangan musim ini. Sementara Kane sudah 30 kali memberikan operan matang untuk Son, dengan 24 di antaranya kerja sama langsung. Saat Kane menguasai bola, Son akan membuat gerakan untuk mencari ruang.
Son punya rata-rata waktu mencetak gol terbaik kedua setelah Jamie Vardy, dengan 80,3 menit. Sementara Vardy mencetak gol dalam rata-rata setiap 70 menit. Walaupun lima dari delapan gol Vardy berasal dari titik putih.
Delapan gol Son berasal dari 11 tendangan ke arah gawang, yang membuat persentase konversi golnya menjadi 57,1 persen. Son juga memiliki kemampuan adaptasi di depan gawang yang luar biasa. Ia mampu melepaskan tendangan dengan kedua kakinya, serta dari posisi manapun ia berada, hingga menggunakan kepalanya.
Pelatih Tottenham Jose Mourinho memuji kerja sama yang baik antara Kane dan Son. "Mereka bermain bersama cukup lama. Mereka berada di tim yang berbeda dari tim ini, tapi mereka bermain bersama cukup lama dan itu memberikan pemahaman yang baik dari keduanya," kata Mourinho, dikutip dari Sportsmole, beberapa waktu lalu.
Ia mengaku, cara timnya bermain juga disesuaikan dengan kualitas yang dimiliki Son dan Kane. Menurutnya, kerja sama itu lahir dari pertemanan yang keduanya baik di luar lapangan. Hal itu, kata dia, merupakan faktor penting jika sebuah tim punya pemain top.
"Sangat penting hubungan personal sangat bagus, karena pada akhirnya tidak akan ada ego. Semua mengedepankan tim," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
