Senin 16 Nov 2020 00:10 WIB

Muba Garap Inovasi Energi Listrik Gunakan Biomassa Sawit

Penerapan teknologi dengan biomassa sawiti akan berdampak positif pada sektor sawit.

Aksi nyata Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dr H Dodi Reza Alex Noerdin dalam membangun hilirisasi kelapa sawit yang mampu menyerap produksi sawit petani dengan harga bersaing.
Foto: Pemkab Muba
Aksi nyata Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dr H Dodi Reza Alex Noerdin dalam membangun hilirisasi kelapa sawit yang mampu menyerap produksi sawit petani dengan harga bersaing.

REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU -- Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, berinovasi dalam energi listrik dengan memunculkan penggunaan biomassa kelapa sawit untuk bahan bakar pembangkit. Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza di Sekayu, Ahad (15/11) mengatakan, biomassa sawit itu berasal dari tandan buah kosong, serat buah, cangkang, batang pohon, pelepah serta Palm Oil Mill Effluent (POME) atau limbah cair kelapa sawit. ”Terkait ini kami sudah berkoordinasi dengan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dan tak lama lagi segera direalisasikan,” kata Dodi.

Ia mengatakan penerapan teknologi ini akan berdampak positif pada sektor sawit. Larena petani tidak lagi sebatas menjual tandan buah segar tapi dapat memanfaatkan bahan-bahan limbah sawit untuk meningkatkan pendapatan.

Baca Juga

Muba diperkirakan sangat mampu menjalankan inovasi ini. Karena Muba termasuk daerah yang memiliki areal perkebunan sawit yang cukup luas di Sumsel. Ini juga sejalan dengan visi dan misi Muba menuju ibu kota dunia energi berkelanjutan pada 2030.

Jika proyek ini terwujud maka pemkab akan memfasilitasi kebutuhan listrik di Kabupaten Muba hingga ke daerah pelosok yang belum tersentuh energi listrik.

"Kami siap akan fasilitasi dan nantinya akan berkoordinasi dengan BUMD Muba PT MEP," kata dia.

Ia menambahkan, biomassa sawit memiliki nilai komersial yang paling efisien bagi pembangkit listrik. "Ke depan kebutuhan listrik daerah pelosok di Muba akan difasilitasi dengan baik yang di-backup langsung Kementerian ESDM," kata dia.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement